SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelesaikan perbaikan di ruas Nangsri - Karangasem dengan nilai kontrak Rp7,48 miliar yang diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah itu.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta di Gunungkidul, Jumat, mengatakan, Pemkab Gunungkidul juga menyelesaikan ruas jalan Salam - Beji sepanjang 3,4 kilometer dengan anggaran Rp7,57 miliar.
"Dua ruas jalan tersebut menggunakan dana alokasi khusus (DAK) 2024. Hari ini, pemkab resmi menyelesaikan perbaikan ruas jalan tersebut," kata Sunaryanta.
Ia mengatakan, perbaikan di ruas Nangsri - Karangasem dengan anggaran sebesar Rp7,48 miliar. Pekerjaan ini akan berlangsung selama 150 hari kalender dengan panjang penanganan mencapai 3,2 kilometer. Penanganan dilakukan mulai agregat, aspal, talud, drainase, timbunan dan bahu jalan.
Baca Juga: Teknologi AI Diterapkan untuk Deteksi Dini TBC di Gunungkidul, Bagaimana Hasilnya?
Dia mengatakan, proyek ini meliputi berbagai jenis penanganan infrastruktur jalan seperti pengaspalan, pembangunan talud, drainase, timbunan, serta bahu jalan.
“Kami berharap perbaikan ini dapat memberikan manfaat besar bagi warga setempat, mengingat ruas jalan ini sangat vital dalam mendukung mobilitas dan perekonomian masyarakat,” katanya.
Sunaryanta mengatakan, pembangunan ruas jalan lainnya pasti dilakukan namun bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran yang miliki pemkab.
"Kami berkomitmen membangun jalan masyarakat supaya mendongkrak perekonomian masyarakat," katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Gunungkidul Rahmadiyan Wijayanto memaparkan kondisi jalan di Kabupaten Gunungkidul saat ini. Dari total panjang jalan kabupaten yang mencapai 1.136,66 km dengan 337 ruas, sebanyak 63,28 persen dalam kondisi mantap.
Baca Juga: Dexlite Makin Mahal, Droping Air Bersih di Gunungkidul Terhenti
Namun, masih ada jalan yang memerlukan perhatian lebih, dengan rincian kondisi jalan baik sepanjang 395,61 km (34,80 persen), kondisi sedang sepanjang 323,65 km (28,47 persen), rusak ringan 124,6 km (10,96 persen), dan rusak berat 292,8 km (25,76 persen).
“Untuk penanganan jalan yang rusak, diperlukan anggaran yang cukup besar, yaitu mencapai Rp1,04 triliun. Kami terus berupaya untuk melakukan perbaikan secara bertahap demi meningkatkan kemantapan jalan di seluruh wilayah Gunungkidul," katanya.
Pekerjaan penanganan ruas Nangsri - Karangasem dan ruas jalan Beji - Salam Beji ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah signifikan dalam memperbaiki infrastruktur jalan di wilayah Kabupaten Gunungkidul.
"Secara bertahap pemkab melakukan perbaikan jalan," katanya.
Berita Terkait
-
Perusahaan BUMD Jakarta Diminta jadi Agen Pembangunan
-
Jangan Jadi Korban Berikutnya! Tips Aman Berhenti di Bahu Jalan Tol
-
Wajib Tahu! ABS pada Motor Bisa Selamatkan Nyawa Anda di Jalan Raya
-
Cara Jalan Agus Salim di Depan dan Belakang Kamera TV Tampak Berbeda, Netizen Curigai Hal Ini
-
17 Link Download Mod Map BUSSID Jalan Sawit Terbaru!
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Diduga Lakukan Politik Uang Jelang Pilkada, Singgih dan Istri Dilaporkan ke Bawaslu Kota Yogyakarta
-
Diminta Tak Tergesa-gesa, DPRD Kota Jogja Minta Wacana Buang Sampah Berbayar Dikaji Lagi
-
DLH Wacanakan Buang Sampah Berbayar di Kota Jogja, Caranya Bagaimana?
-
Perintis Kuliner Mangut Lele Mbah Marto Ijoyo Meninggal Dunia
-
Beberkan Urgensi Wacana Buang Sampah Berbayar, DLH Kota Jogja: Agar Masyarakat Bertanggungjawab