SuaraJogja.id - Tenggat waktu warga Bong Suwung untuk menerima kesepakatan kompensasi yang diberikan PT KAI ditutup Jumat (27/9/2024) sore ini. PT KAI bersikukuh tak menambah besaran kompensasi yang diberikan warga yang tinggal di kawasan yang akan disterilisasi tersebut.
Sekitar 75 Kepala Keluarga pun akhirnya sepakat menerima besaran kompensasi untuk pindah dari kawasan emplacement atau kompleks jalur rel Kereta Api (KA) tersebut. Mereka mulai memindahkan barang-barang dari rumah yang mereka tempati selama berpuluh-puluh tahun lamanya tersebut.
"Sampai saat ini kondusif dan [warga bong suwung] sudah datang ke kami, menyatakan setuju untuk menerima uang bantu ganti bongkar dan angkut," papar Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro di Yogyakarta, Jumat (27/9/2024).
Menurut Kris, sesuai kesepatan PT KAI dan warga Bong Suwung, warga mendapatkan kompensasi sebesar Rp 200 ribu per meter persegi untuk bangunan semi permanen. Sedangkan untuk bangunan yang permanen mendapatkan kompensasi sebesar Rp 250 ribu per meter persegi. Warga yang tinggal di lahan Kasultanan atau Sultan Ground yang dikelola PT KAI tersebut masih mendapatkan tambahan uang pengganti angkutan sebesar Rp 500 ribu.
Baca Juga: Bukan Situs, Arca Ganesha di Sleman Temuan Lepas, Warga Bisa Lanjutkan Bangun Rumah
Meski tenggat waktu persetujuan kompensasi sudah ditutup, warga masih diberi kesempatan memindahkan barang-barang milik mereka secara mandiri. PT KAI belum memberikan batas waktu berapa lama warga membongkar rumah-rumah mereka.
"Mereka sanggup bongkar mandiri, kami berikan waktu. [Batas waktu pembongkaran] dari kami belum ada, tunggu progres dari warga, karena sudah menyatakan kesanggupannya," jelasnya.
Kris menambahkan, pasca warga menerima besaran kompensasi, PT KAI akan segera melakukan pelunasan. Namun PT KAI akan melakukan pembayaran setelah warga melakukan pembongkaran.
"Kami juga menunggu mereka menandatangani berita acara," jelasnya.
Sementara Ketua Paguyuban Bong Suwung, Joko Nugroho, mengungkapkan warga akhirnya memamg menerima keputusan PT KAI. Meski mereka akhirnya kehilangan mata pencaharian dan tempat tinggal meski sebenarnya tak memiliki surat yang absah untuk tinggal di Bong Suwung.
"Ketika dikosongkan, warga kami kebanyakan belum punya tempat tinggal," ujarnya.
Joko menambahkan, dari 75 KK yang pindah, masing-masing keluarga ada yang berjumlah 2 hingga 4 orang. Warga mulai bongkar-bongkar rumah dan pindah dari kawasan tersebut.
Pembayaran kompensasi yang diberikan warga diketahui warga akan diberikan dalam dua tahap. Yang pertama saat mereka sudah tandatangan berita acara dan sisanya saat sudah dibongkar seluruhnya.
"Jadi rabu nanti sudah clear semua seperti yang diputuskan KAI. Untuk pembayaran kedua besok selasa depan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
-
Kronologi 'Nyuwun Sewu' Keraton Jogja Gugat PT KAI Seribu Perak
-
Makna Nuwun Sewu dan Kaitannya dengan Denda Rp1000 Keraton Jogja untuk PT KAI
-
BPK Selamatkan Duit Negara Rp13,66 Triliun di Semester I 2024
-
Terjunkan 400 Petugas, Puluhan Bangunan Liar Bong Suwung di Kota Jogja Dirobohkan
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Kasus Anjing Gigit Warga di Cangkringan Berakhir Damai, Korban Terima Tali Asih
-
Bawaslu Yogyakarta Surati Tiga Paslon Terkait Pelanggaran Ribuan APK
-
Perahu Terbalik Digulung Ombak, Seorang Nelayan Ditemukan Tewas di Pantai Watulumbung Gunungkidul
-
Gugatan Kepada PT KAI Berlanjut, Keraton Yogyakarta Ingatkan Kepemilikan Lahan Kasultanan
-
Sambut Natal dan Tahun Baru, Yogyakarta Marriott Hotel Suguhkan Keajaiban Bawah Laut hingga Ragam Paket Spesial