SuaraJogja.id - Seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal mengalami hari tanpa bayangan. Masyarakat yang penasaran dengan fenomena itu bisa mencatat lokasi dan waktu tepat agar bisa ikut merasakannya.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG DIY, Reni Kraningtyas menuturkan kabupaten/kota di wilayahnya bakal mengalami fenomena hari tanpa bayangan. Namun untuk waktunya tidak terjadi dalam waktu yang bersamaan.
Hari tanpa bayangan itu akan dimulai terlebih dulu di wilayah Kabupaten Sleman. Tepatnya akan berlangsung pada 12 Oktober 2024 pada pukul 11.25 WIB.
Kemudian disusul dengan empat wilayah lain pada 13 Oktober 2024. Mulai dari Kota Jogja dan Bantul pada 11.24 WIB, lalu Wonosari pada 11.23 WIB dan Wates pada 11.25 WIB.
Baca Juga: Sampah Menumpuk Pasca Acara di Jogja, DLHK DIY: Kabupaten dan Kota Wajib Tanggungjawab!
"Kulminasi utama atau hari tanpa bayangan di wilayah DIY terjadi tanggal 13 Oktober 2024," kata Reni dikutip pada Sabtu (12/10/2024).
Dipaparkan Reni, fenomena tanpa bayangan ini dapat terjadi saat bidang rotasi bumi tidak tepat berimpit dengan bidang revolusi bumi. Ketika itu, posisi matahari dari bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5 LU sampai dengan 23,5 LS.
Kondisi ini sering dikenal dengan gerak semu harian matahari. Sedangkan kulminasi utama terjadi saat matahari tepat berada di posisi paling tinggi.
"Kulminasi utama adalah adalah fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit atau saat deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat," ungkapnya
Fenomena hari tanpa bayangan sendiri, Reni bilang rutin terjadi setiap tahun di Indonesia. Mengingat posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator.
Baca Juga: 5 Soto Legendaris di Jogja yang bisa Jadi Referensi Sarapan Kamu
Hal itu membuat kulminasi utama di wilayah Indonesia dapat terjadi dua kali dalam setahun. Walaupun dari sisi durasi fenomena hari tanpa bayangan ini hanya berlangsung singkat.
Berita Terkait
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Peringatan BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Periode Mudik Lebaran 2025, Ini Wilayahnya
-
Fenomena Guru Sedekah Nilai Rapor, Sengaja Dilakukan atau Terpaksa?
-
Wamendagri Bima Ingatkan Kepala Daerah Lakukan Mitigasi, Menilik Sejumlah Wilayah Diprediksi Alami Cuaca Ekstrem
-
Pramono Sebut Pemprov DKI Sudah Mulai Lakukan Modifikasi Cuaca, Besok Lebih Intens
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Rayakan 270 Tahun Berdirinya DIY, Ratusan Sekolah di Jogja Nabuh Gamelan Serempak
-
Luas Masa Tanam Kedua Turun Drastis, Dinas Pertanian Gunungkidul Sebut Karena Persoalan Air
-
Apresiasi Pemberian Bonus Hari Raya ke Ojol dan Kurir Online, Pakar UGM Soroti Soal Pengawasan Regulasi
-
Polisi Temukan Terduga Pelaku Pembakaran Gerbong KA di Stasiun Yogyakarta, Ini Motifnya
-
Terungkap! Satpam Salah Satu SMA di Sleman Terlibat Jaringan Penyuplai Senpi ke KKB