SuaraJogja.id - Gelombang tinggi menghantam sejumlah pantai di wilayah Gunungkidul. Sebuah perahu nelayan yang ditambatkan dengan jangkar mengalami kerusakan dan tenggelam di Pantai Baron Kelurahan Kemadang Kapanewon Tanjungsari Rabu (16/10/2024) pagi.
Komandan Sar Satlinmas Wilayah II Pantai Baron, Marjono menuturkan gelombang Pantai Selatan di Gunungkidul mulai terlihat meningkat sejak hari Selasa (15/10/2024) kemarin. Dan sejak Rabu dini hari, gelombang terus meningkat hingga siang hari.
"Nelayan banyak yang memilih tidak melaut dan menambatkan perahunya di dermaga," tutur dia, Rabu.
Rabu pada pukul 08.15 WIB, tiba-tiba ombak menghantam perahu-perahu yang ditambatkan di Pantai Baron. Naas perahu dengan nama lambung 'Ngudi Rukun' rusak akibat benturan sesama perahu dan akhirnya karam
Baca Juga: Warga Geger Temukan Goa Berstalagmit Aktif di Gunungkidul, Begini Penampakannya
Nelayan yang melihat tersebut langsung berusaha memburu perahu milik Sunaryo nelayan asal Ngresik, Kalurahan Kanigoro, Kapanewon Saptosari. Mereka berusaha menyelamatkan mesin tempel dan jaring di perahu itu.
"Untung tidak ada korban dalam peristiwa ini," kata dia.
Atas peristiwa, pemilik perahu mengalami kerugian hingga Rp6 juta. Sementara pemilik perahu lain berusaha mengamankan alat kerja mereka dengan mengevakuasi ke daratan.
BMKG sendiri telah mengeluarkan peringatan mereka memprediksi akan datangnya gelombang tinggi. Mereka memperkirakan gelombang bakal mencapai ketinggian 4 meter di wilayah Pantai Selatan.
Berita Terkait
-
Bantah Rumor Ancaman Gelombang PHK Gegara Efisiensi, Istana Sebut Ada Salah Tafsir dari Institusi
-
Serba-serbi Rip Current, Bentuk Pembunuh Senyap Sepanjang Pantai Selatan Jawa
-
Daftar HP Xiaomi yang akan Terima Pembaruan HyperOS 2.1 Gelombang Pertama
-
3 Gempa Berkekuatan Lebih dari Magnitudo 5 Guncang Indonesia Kurang dari Sehari
-
Penampakan Rip Current Pantai Selatan Yogya dari Satelit, Bisa Seret Korban hingga Tewas
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali