Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 16 Oktober 2024 | 19:20 WIB
Sejumlah nelayan berusaha menyelamatkan perahu rekannya yang hancur dihantam ombak. [Kontributor Suarajogja.id/Julianto]

SuaraJogja.id - Gelombang tinggi menghantam sejumlah pantai di wilayah Gunungkidul. Sebuah perahu nelayan yang ditambatkan dengan jangkar mengalami kerusakan dan tenggelam di Pantai Baron Kelurahan Kemadang Kapanewon Tanjungsari Rabu (16/10/2024) pagi.

Komandan Sar Satlinmas Wilayah II Pantai Baron, Marjono menuturkan gelombang Pantai Selatan di Gunungkidul mulai terlihat meningkat sejak hari Selasa (15/10/2024) kemarin. Dan sejak Rabu dini hari, gelombang terus meningkat hingga siang hari.

"Nelayan banyak yang memilih tidak melaut dan menambatkan perahunya di dermaga," tutur dia, Rabu.

Rabu pada pukul 08.15 WIB, tiba-tiba ombak menghantam perahu-perahu yang ditambatkan di Pantai Baron. Naas perahu dengan nama lambung 'Ngudi Rukun' rusak akibat benturan sesama perahu dan akhirnya karam

Baca Juga: Warga Geger Temukan Goa Berstalagmit Aktif di Gunungkidul, Begini Penampakannya

Nelayan yang melihat tersebut langsung berusaha memburu perahu milik Sunaryo nelayan asal Ngresik, Kalurahan Kanigoro, Kapanewon Saptosari. Mereka berusaha menyelamatkan mesin tempel dan jaring di perahu itu.

"Untung tidak ada korban dalam peristiwa ini," kata dia.

Atas peristiwa, pemilik perahu mengalami kerugian hingga Rp6 juta. Sementara pemilik perahu lain berusaha mengamankan alat kerja mereka dengan mengevakuasi ke daratan.

BMKG sendiri telah mengeluarkan peringatan mereka memprediksi akan datangnya gelombang tinggi. Mereka memperkirakan gelombang bakal mencapai ketinggian 4 meter di wilayah Pantai Selatan.

Load More