SuaraJogja.id - Joao Pedro Oliveira Santos resmi mengakhiri petualangan bersama PSIM Jogja. Pemain yang akrab disapa Pedro tersebut sepakat untuk mengakhiri kontrak kerja sama tertanda mulai sejak 16 Oktober 2024.
Manajer PSIM Jogja Razzi Taruna membenarkan bahwa Pedro telah mengakhiri kerja sama dengan skuat Laskar Mataram secara prematur. Permintaan mengakhiri kontrak tersebut datang dari Pedro. Terkait latar belakangnya, sang pemain mengaku karena alasan keluarga.
"Jadi, per tanggal 16 Oktober 2024, secara bersama-sama dan kekeluargaan, PSIM Jogja dan Pedro sepakat untuk mengakhiri kontrak kerja sama secara prematur. Dan, hal ini dikarenakan permintaan datang dari pemain, yaitu Pedro, dikarenakan perihal keluarga," terangnya seperti dilansir dari laman PSIM Jogja, Kamis (17/10/2024).
Alhasil, manajemen dan tim pelatih mempertimbangkan dan menerima pengajuan permintaan untuk mengakhiri kerja sama dari pemain asal Brazil tersebut.
Baca Juga: Sultan Beri Wejangan, PSIM Jogja Didorong Perkuat Pembinaan Pemain Muda
"Lalu, dari manajemen dan tim pelatih mempertimbangkan dan menerima permintaan tersebut," tutur Razzi.
Mewakili keluarga besar PSIM Jogja, Razzi mengucapkan terima kasih kepada Pedrinho atas dedikasi dan kerja kerasnya untuk Laskar Mataram selama bergabung.
"Yang pasti dari kami, PSIM Jogja, berterima kasih kepada Pedro atas dedikasi dan perjuangannya selama ini bersama kami," ungkap Razzi.
Dirinya juga menambahkan bahwa Pedrinho merupakan sosok baik yang juga menjadi mentor bagi rekan timnya ketika di lapangan.
"Pedro adalah sosok yang profesional, selalu menampilkan yang terbaik, baik di latihan maupun di pertandingan. Dan, beliau juga menjadi mentor bagi rekan-rekan pemain juga di dalam tim," imbuhnya.
Baca Juga: Jalan Kaki Usai Dilantik, Keluarga Ini Berhasil Tempatkan 3 Anggotanya Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
Diboyong dari Persikabo
Sosok Pedro pertama kali diperkenalkan ke publik Jogja pada 1 Juli 2024 lalu. Pemain berposisi gelandang itu merupakan legiun asing pertama Laskar Mataram untuk musim 2024/2025.
Pemain dengan nama asli João Pedro Oliveira Santos ini didatangkan dari Persikabo 1973. Sebelum bermain di Indonesia, Pedrinho telah bermain di beberapa negara. Dia bermain di Brasil, Malta, dan Georgia.
Razzi Taruna, Manajer PSIM Jogja menyatakan kebahagiaannya bisa mengumumkan legiun asing pertamanya.
"Alhamdulillah kami senang akhirnya bisa mengumumkan pemain asing pertama kami," ungkapnya.
Razzi Taruna juga mengungkapkan bahwa perekrutan Pedrinho didasari atas evaluasi musim lalu.
"Pedrinho kami datangkan karena dari evaluasi musim lalu, kami kekurangan kreativitas di sepertiga depan lapangan. PSIM Jogja kekurangan umpan-umpan cantik yang bisa dieksekusi penyerang kami," ujar manajer berusia 24 tahun ini.
"Meskipun Persikabo degradasi musim lalu, tapi dia menonjol secara individu. Dia juga tipe pemain yang petarung," sambungnya.
Seto Nurdiantoro, Pelatih Kepala PSIM Jogja berharap kedatangan Pedrinho bisa menambah kreativitas permainan tim PSIM Jogja.
"Saya rasa Pedrinho cocok untuk tim. Semoga dengan pengalaman dan kemampuanya bisa menambah kreativitas permainan tim," harap Seto.
Bersama Persokabo 1973, Pedrinho mencatatkan 2.555 menit bermain. Legiun asing asal negeri Samba tersebut menorehkan 4 gol dan 8 umpan dengan 31 kali penampilan di Liga 1 2023/2024. Tak hanya berperan sebagai gelandang serang, Pedrinho juga beberapa kali tampil sebagai sayap dan penyerang.
Berita Terkait
-
4 Rekomendasi Film Keluarga Serupa Bila Esok Ibu Tiada, Bikin Banjir Air Mata!
-
Ulasan Novel Bebas Tanggungan, Dilema Sandwich Generation dengan Utang Keluarga
-
Ulasan Novel Highly Unlikely, Kisah Anak Pertama Menanggung Beban Keluarga
-
Waktunya Healing, TPayLater Bakal Bikin Liburan Kamu lebih Mudah!
-
Ulasan Buku 'I DO', Siapkan Pernikahan dan Putus Rantai Trauma Keluarga
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
-
Naik Tinggi Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp 1,5 Juta/Gram
Terkini
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan
-
Gangguan Keamanan Hingga Internet: Bawaslu Sleman Ungkap Kerawanan Pilkada 2024
-
Pukat UGM Kritik Keras Capim KPK saat Fit and Proper Test: Menjilat DPR Agar Terpilih