SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menggalakkan Gerakan Membeli Sayuran Petani (Gemati). Gerakan ini bertujuan untuk mengatasi deflasi hasil panen petani di Bumi Sembada.
Penjabat sementara Bupati Sleman, Kusno Wibowo menuturkan aksi ini merupakan gerakan pembelian paket sayuran oleh pegawai di lingkungan Pemkab Sleman. Tujuannya tidak lain untuk menyerap hasil panen petani yang melimpah.
Kusno mengimbau agar pegawai di lingkungan Pemkab Sleman dapat ikut mendukung gerakan ini. Tak hanya mengatasi deflasi, gerakan ini dinilai juga menjadi upaya bersama untuk meningkatkan kesejahteraan Sleman.
"Gerakan pembelian sayur ini ditargetkan untuk dibeli ASN di lingkup Pemkab Sleman dan BUMD dan mungkin nanti kalau masih ada nanti kita bisa menggandeng perusahaan swasta, nanti akan kita lihat," kata Kusno, Sabtu (26/10/2024).
Kusno melanjutkan, Gemati menjadi wujud kolaborasi bersama untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Sleman. Menurut data yang diterima, hingga saat ini lebih dari 1.000 paket telah terjual di lingkup Pemkab Sleman.
Untuk itu, Kusno berharap, aksi ini dapat menjadi jalan keluar dari permasalahan petani Sleman. Sehingga kemudian beriringan dapat meningkatkan perekonomian Sleman.
"Kami sampaikan terima kasih kepada teman-teman yang sudah berpartisipasi. Kami harap melalui Gemati ini dapat membantu permasalahan deflasi yang dihadapi petani dan meningkatkan perekonomian Sleman," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Setda Sleman, Suyanto menyampaikan Gemati dilatarbelakangi dengan kondisi ketersediaan sayuran yang melimpah dan terjadinya penurunan harga sayuran di tingkat petani.
Kemunculan gerakan ini juga sebagai tindak lanjut Surat Badan Pangan Nasional Nomor 659/TS.02.01/B/10/2024 tanggal 08 Oktober 2024 perihal Penyerapan Cabai Petani.
Baca Juga: Tanggapi Beredarnya Surat Pengerahan Siswa Sambut Presiden Prabowo, Disdik Sleman: Tidak Mewajibkan
"Dalam Gemati ini disediakan paket sayuran seharga Rp20.000 yang terdiri dari cabai merah keriting, terong, kubis, tomat dan atau menyesuaikan hasil panen petani. Penyedia sayuran adalah Titik Kumpul Sayuran Perkumpulan Petani Hortikultura Puncak Merapi," kata Suyanto.
Berita Terkait
-
Tanggapi Beredarnya Surat Pengerahan Siswa Sambut Presiden Prabowo, Disdik Sleman: Tidak Mewajibkan
-
Tumbuhkan Kecintaan Permainan Tradisional pada Anak-anak Lewat Semar Fest 2024 di Margorejo Sleman
-
Arus Lalu Lintas di Simpang Kronggahan Terdampak Proyek Tol Jogja, Durasi Lampu APILL Bakal Diperpanjang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Lestarikan Warisan Budaya Jawa, Royal Ambarrukmo Yogyakarta Hadirkan Jampi Pawukon bagi Para Tamu
-
Jogja Jadi Tourist Darling, Pujian Bertebaran di Medsos hingga Kunjungan Destinasi Merata
-
Pasar Beringharjo Diserbu Pengunjung saat Nataru, Belanja Batik dan Cicip Kuliner Jadi Favorit
-
Meski Naik dari Hari Biasa, Orderan Rental Motor Jogja Tetap Tak Seramai Tahun Lalu
-
Anak-anak Terdampak Banjir di Sumatera Gembira Dapat Trauma Healing dari BRI