SuaraJogja.id - Dua hari sejak diterbitkannya Instruksi Gubernur (Ingub) DIY nomor 5 tahun 2024 tentang optimalisasi pengendalian dan pengawasan minuman beralkohol atau miras, Satpol PP dan pihak kepolisian gerak cepat (gercep) melakukan operasi terhadap toko-toko penjualan miras di berbagai titik. Berdasarkan data Polda DIY pada 31 Oktober 2024, sudah ada 38 toko miras yang disegel dan 2.883 botol miras ilegal yang diamankan.
"Setelah ingub diterbitkan seluruh pol pp polres dan instansi terkait di kabupaten kota sudah menutup dan menyita miras yg tanpa izin sampai tadi pagi juga masih ada," ujar Plt Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad di Yogyakarta, Jumat (01/11/2024).
Menurut Noviar, miras golongan B dan C yang paling banyak diamankan dalam operasi dan penyegelan toko-toko miras. Toko-toko tersebut menjual miras secara ilegal tanpa izin.
"Jumlah penindakan [toko miras] masih direkap soalnya kan bersama-sama dengan Polres dan Polda dan belum dilaporkan berapa jumlahnya. Hampir semua kabupaten dan kota melakukan penindakan," jelasnya.
Baca Juga: Polda DIY Amankan Ribuan Botol Miras, Toko Tak Punya Izin Dipasangi Police Line
Sementara terkait penjualan miras secara online, lanjut Noviar, Polda DIY akan menurunkan tim siber. Pemda DIY melalui Diskominfo juga berkoordinasi dengan Polda untuk ikut mengawasi penjualan miras secara online.
Tim tersebut mulai bekerja secepatnya untuk melakukan penindakan penjualan miras secara online.
"Kami akan bekerja sama dengan tim ahli IT untuk takedown unggahan penjualan miras," jelasnya.
Noviar berharap kedepan masyarakat bisa ikut berperan aktif dalam pengawasan peredaran miras. Masyarakat bisa melaporkan jika di lingkungan mereka masih ada yang menjual minuman keras tanpa izin.
"Laporkan ke Satpol PP Kabupaten/Kota, Polsek, atau langsung ke Polda," imbuhnya.
Baca Juga: 5 Toko Miras di Bantul Disegel, Polres: Karena Tak Berizin
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Niat Bayar Zakat Fitrah Online, Memang Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
-
Palo Alto Networks Investasi Infrastruktur Cloud Baru di Asia Pasifik dan Jepang
-
Waspada Serangan Phising di Mudik Lebaran, Ini Modus dan Cara Hindarinya
-
SPBU Ciceri Serang Diduga Jual Pertamax Oplosan, Ojol Keluhkan Kerusakan Kendaraan
-
Tips Seru Mabar di Kampung Halaman Saat Lebaran, Ini 8 Rekomendasi Game Online
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
Terkini
-
Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan
-
Urai Kepadatan di Pintu Masuk Exit Tol Tamanmartani, Polisi Terapkan Delay System
-
Diubah Jadi Searah untuk Arus Balik, Tol Jogja-Solo Prambanan-Tamanmartani Mulai Diserbu Pemudik
-
BRI Lestarikan Ekosistem di Gili Matra Lewat Program BRI Menanam Grow & Green