SuaraJogja.id - Kejadian gempa bumi kembali mengguncang Jogja dan sekitarnya pada Senin (4/11/2024). Tercatat ada dua kali gempa dalam selang waktu berdekatan.
Kepala Stage of Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara, Hery Susanto Wibowo menuturkan gempa bumi tektonik pertama terjadi pada pukul 10.26 WIB di wilayah Bantul, Yogyakarta dan sekitarnya. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M4,4.
Sedangkan Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8.70° LS; 110.30° BT tepatnya di laut pada jarak 85 km BaratDaya GUNUNGKIDUL-DIY dengan kedalaman 43 Km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas pada zona subduksi," kata Hery dalam keterangan resminya, Senin (4/11/2024).
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Bantul, Kulon Progo, Pacitan. Getaran dirasakan oleh beberapa orang saja dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," imbuhnya.
Kemudian gempa bumi susulan terjadi pada pukul 11.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum ada aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Kemudian berselang sekitar 4 jam, gempa kembali menggoyang wilayah Jogja. Kali ini pusat gempa berada di wilayah Bantul dengan kekuatan magnitudo 3,0.
Gempa magnitudo 3,0 pada 4 November 2024 pukul 13.57 WIB. Lokasi 8.0 lintang selatan, 110.37 bujur timur atau 15 km tenggara Bantul dengan kedalaman 16 km.
Baca Juga: Viral Sopir GoCar Jadi Korban Begal di Gunungkidul, Mobil Dibawa Kabur Penumpang
Terkait hal itu, Koordinator Tim Observasi Stasiun Geofisika BMKG DIY Budiarta mengatakan bahwa dua gempa bumi tersebut tidak saling berkaitan. Untuk lokasi kedua sendiri memang diketahui sering terjadi gempa.
"Bisa dikatakan seperti itu (tidak berkaitan). Lokasi tersebut memang aktif untuk gempa gempa di bawah magnitudo di bawah 5, hampir tiap hari ada kejadian gempa-gempa di wilayah tersebut," tandas Budiarta.
Dalam kesempatan ini BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Deadline Proyek di Gunungkidul Dikejar: DPRD Tak Ingin Hujan Jadi Alasan
-
Setelah Diperiksa Intensif, Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo Resmi Ditahan Terkait Kasus Korupsi
-
WNA Tiongkok 'Nakal' di Yogyakarta: Alih-Alih Pelatihan, Malah Kerja Ilegal?
-
Trauma Mendalam, Terdakwa Kecelakaan Maut BMW Menangis di Persidangan: 'Saya Bukan Pembunuh'
-
Raih Saldo Gratis? Ini Trik Jitu dan 4 Link Aktif untuk Klaim DANA Kaget buat Warga Jogja