SuaraJogja.id - Pemerintah Kota Yogyakarta blak-blakan belum bisa mengatasi seluruh persoalan sampah saat ini. Mereka mengaku baru bisa mengatasi persoalan sampah-sampah tersebut tahun depan.
Plt Walikota Yogyakarta, Sugeng Purwanto mengatakan jika dirinya tidak bisa menargetkan waktu untuk mengatasi persoalan sampah di Kota Yogyakarta. Namun harapannya nanti tahun depan persoalan tumpukan sampah bisa terselesaikan.
"Kami kini tengah menyiapkan beberapa konsep untuk menyelesaikan sampah," ujar Sugeng usai membuka Kejuaraan Sepatu Roda Tingkat Nasional Piala Walikota Yogyakarta Cup II di Stadion Mandala Krida, Sabtu (9/11/2024).
Tahun depan, lanjut dia, minimal dari 200 ton sampah perhari dari Kota Yogyakarta bisa tertangani dengan baik. Namun untuk sementara saat ini memang baru menangani sebagian sampah yang dihasilkan kota Yogyakarta.
Baca Juga: DLH Wacanakan Buang Sampah Berbayar di Kota Jogja, Caranya Bagaimana?
Dia mengakui jika Pemkot belum bisa mengelola dengan baik sampah-sampah dari depo-depo yang ada memang. Karena kapasitas pengolahan yang ada saat ini belum maksimal.
"Ya kita belum bisa menangani dengan baik. Jika masih ada sedikit tumpukan maka harap dimaklumi," tambahnya.
Kabid Pengelolaan Persampahan DLH Kota Yogyakarta, Ahmad Haryoko mengakui jika saat ini masih ada tumpukan sampah di beberapa depo.
"Kami sudah melakukan pengangkutan sampah sedikit demi sedikit. Kami kerahkan dua armada truk setiap harinya," tutur dia.
Menurutnya, Haryoko memperkirakan butuh waktu 3-4 hari untuk membuat tumpukan sampah itu berkurang signifikan. Pengangkutan tak bisa dilakukan sekaligus karena keterbatasan kuota pengolahan sampah di empat TPS3R milik Pemkot Yogyakarta.
Baca Juga: Beberkan Urgensi Wacana Buang Sampah Berbayar, DLH Kota Jogja: Agar Masyarakat Bertanggungjawab
Viral Tumpukan Sampah di Kotabaru
Sebelumnya, pemandangan menjijikkan berupa gunungan sampah di depo Kotabaru viral di media sosial.
Kabid Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Ahmad Haryoko menyebut tumpukan sampah itu berkisar sampai 30 ton.
Terkait penyebab tumpukan sampah itu bisa membludak, kata Haryoko, hal itu disebabkan kurangnya penjagaan dari petugas di Depo Kotabaru. Kondisi tersebut yang kemudian dimanfaatkan orang-orang lantas membuang sampah tanpa melihat jadwal.
Ditambah lagi dengan indikasi adanya warga di luar Kotabaru yang membuang sampah di sana. Sehingga sampah semakin menumpuk tiap hari.
"Pasti ada indikasi bukan warga Kotabaru, warga yang lain di luar Kotabaru pasti ada itu (yang buang sampah di sana). Itulah makanya mulai tadi malam Satpol-PP sudah mulai berjaga untuk meminimalisir pembuangan sampah oleh warga yang tidak mau sesuai jadwal yang dibuat oleh kita," tegasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- Semakin Ganas, 3 Winger Persib Bandung di BRI Liga 1 Musim Depan
- Mengenal Sosok Nadya Pasha, Ramai Disebut Istri Indra Bruggman dan Sudah Punya 3 Anak
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 3 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 untuk Mengatasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
Danantara Suka Perusahaan Rugi?
-
Sri Mulyani Ungkap APBN Tahun Terakhir era Jokowi Bekerja Keras
-
Sri Mulyani "Nyentil" DPR: Tepuk Tangan Loyo Meski Ekonomi Tumbuh, Belum Makan Siang Ya, Pak?
-
5 Rekomendasi HP OPPO Murah Rp1 Jutaan, Terbaik buat Gaming dan Multitasking
-
5 Bulan Pertama 2025, Ekspor Indonesia Melonjak 6,98 Persen
Terkini
-
Raup Untung Jutaan Rupiah per Hari, Wisata Foto Adat Jawa di Malioboro Diserbu Wisatawan
-
UGM Segera Fasilitasi Pemulangan Jenazah Mahasiswa KKN yang Meninggal Akibat Laka Laut di Maluku
-
Perahu KKN UGM Tenggelam di Maluku, Satu Mahasiswa Meninggal, Satu Orang dalam Pencarian
-
DIY Darurat Sampah Plastik? Kepala DLHK Akui Aturan Tak Efektif
-
Sejarah Nasional 'Kejar Tayang': Sejarawan Ungkap Intervensi Menteri di Balik Penulisan Ulang