SuaraJogja.id - Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta siap mengerahkan 1.300 lebih anggota Satuan Perlindungn Masyarakat (Satlinmas) saat Pilkada Kota Jogja mendatang. Nantinya tiap tempat pemungutan suara (TPS) akan diturunkan dua personel.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogya, Octo Noor Arafat memastikan seluruh personel Satlinmas Kota Yogya telah siap mengamankan jalannya Pilkada 2024. Selain mengantisipasi terjadinya gangguan ketertiban dan keamanan, para personel juga bertugas untuk menyiapkan TPS.
"Mereka akan bertugas mulai dari tahapan pembuatan TPS sampai pada pengawalan rekapitulasi di tingkat kemantren," kata Octo, Sabtu (23/11/2023).
"Di Kota Jogja ada 651 TPS, jadi Satlinmas yang bertugas ada 1302 personel, ini masih ada tambahan 39 personel per kemantren yang akan mengawal pelaksanaan rekapitulasi di tingkat kemantren," imbuhnya.
Secara keseluruhan, Octo menyebut ada total 4.200 personel Satlinmas yang telah terdaftar dalam SIM Satlinmas Pemkot Yogyakarta. Dari jumlah itu, pihaknya memastikan sangat mencukupi untuk penjagaan Pilkada 2024 nanti.
Disampaikan Ocot, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Dalam hal ini terkait dengan penyediaan mobil layanan kesehatan atau ambulan di tiap kemantren.
"Selain itu juga ada dukungan suplemen yang tentunya ini dapat menambah vitalitas para perseonal Satlinmas. Suplemen ini isinya berbagai vitamin dan madu," tuturnya.
Tak lupa, Satpol PP Kota Yogyakarta menghimbau Satlinmas untuk berkoordinasi dengan KPU dalam memilih lokasi TPS yang aman dari potensi gangguan cuaca ekstrem, seperti angin kencang atau banjir. Hal ini penting untuk mencegah gangguan akibat kondisi meteorologi yang tidak terduga akhir-akhir ini.
"Dari pengalaman sebelumnya, hanya sedikit personel yang mengalami gangguan kesehatan ringan selama bertugas. Mengingat proses penghitungan suara Pilkada yang relatif lebih singkat, antisipasi tetap dilakukan," ucapnya.
Baca Juga: Ratusan TPS Masuk Kategori Rawan, Bawaslu Kulon Progo Intensifkan Pengawasan
Berdasarkan skor kerawanan yang disusun oleh Badan Intelijen Nasional Daerah (Binda) DIY dan Bawaslu, tercatat Kota Yogyakarta memiliki tingkat kerawanan terendah, dengan skor 27. Angka itu lebih rendah dibanding wilayah lain di DIY yang berada di atas skor 30.
Dimensi kerawanan itu mencakup berbagai aspek seperti kontestasi politik, partisipasi masyarakat, sentimen politik lokal, dan dinamika informasi di media sosial. Di Kota Yogyakarta, Octo bilang, hampir semua persoalan yang muncul dapat diselesaikan melalui mediasi dan koordinasi antara Bawaslu dan tim pasangan calon (paslon).
"Hingga saat ini, laporan pelanggaran yang masuk dapat diatasi dengan baik, tanpa kendala berarti," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja
-
Rp300 Triliun Diselamatkan, Tapi PLTN Jadi Korban? Nasib Energi Nuklir Indonesia di Ujung Tanduk