SuaraJogja.id - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) menyebutkan bahwa komoditas bawang merah menjadi pemicu utama inflasi 0,25 persen di DIY pada November 2024.
"Berdasarkan komoditasnya, inflasi DIY disumbang oleh komoditas bawang merah dengan andil 0,07 persen 'month-to-month (mtm)'," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY Ibrahim dalam keterangan resminya di Yogyakarta, Selasa.
Menurut Ibrahim, andil bawang merah terhadap inflasi DIY seiring dengan mulai terbatasnya pasokan komoditas itu dari daerah pemasok utama seperti Bima, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kondisi keterbatasan pasokan juga terjadi pada komoditas minyak goreng sehingga memberikan andil inflasi mencapai 0,03 persen mtm," ujar dia.
Baca Juga: Persentase Kemiskinan Tertinggi di Jawa, DPRD Desak Pemda DIY Maksimalkan Pemanfaatan Danais
Sementara, andil inflasi komoditas daging ayam ras mencapai 0,02 persen secara bulanan seiring terbatasnya jumlah pasokan 'day old chicken' (DOC), serta permintaan konsumen yang relatif meningkat.
Menurut Ibrahim, inflasi lebih tinggi di DIY tertahan oleh penurunan harga beberapa komoditas pangan terutama hortikultura, salah satunya cabai rawit.
Dia mengatakan harga cabai rawit mengalami penurunan dengan andil deflasi mencapai 0,03 persen mtm sejalan permintaan yang cenderung stabil di tengah pasokan yang relatif terjaga.
"Hal ini sejalan dengan masih berlangsungnya panen di sejumlah daerah sentra pemasok, seperti Kabupaten Bantul, Magelang dan Nganjuk," ucap dia.
Lebih lanjut, komoditas lainnya seperti sawi, kentang, kangkung, wortel juga mengalami deflasi dengan andil masing-masing sebesar 0,01 persen mtm sejalan dengan pasokan komoditas yang melimpah dari sentra produsen di tengah musim panen.
Baca Juga: Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
BI bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY, kata Ibrahim, berkomitmen menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) DIY 2024.
Menurut dia, pengendalian inflasi di antaranya berwujud operasi pasar atau pasar murah yang diperkuat dengan optimalisasi Kios Segoro Amarto sebagai sebagai referensi harga pedagang Yogyakarta untuk menjaga daya beli.
"Hal itu sebagai wujud komitmen Bank Indonesia, Pemerintah, serta seluruh stakeholder dalam mencapai inflasi 2024 sesuai target sebesar 2,5 persen plus minus 1 persen," tutur Ibrahim.
Berita Terkait
-
Kepercayaan Diri Orang Tua dan Anak Down Syndrome Bersama POTADS DIY
-
POTADS DIY Edukasi Orang Tua tentang Kesehatan Gigi Anak Down Syndrome
-
POTADS DIY: Orang Tua dan Anak dengan Down Syndrome yang Aktif serta Kreatif
-
Inflasi November 2024 Naik, Bagaimana Dampaknya ke Kantong Anda?
-
Inflasi Tembus 0,30 Persen, Bank Indonesia Yakin Harga Bahan Makanan Stabil
Terpopuler
- Siapa Pelat RI 26? Mobil Menteri Full Pengawalan Resahkan Warga: Berisik Banget
- Marselino Ferdinan Tinggalkan Oxford United, Pelatih: Dia Tidak akan Kembali...
- Farhat Abbas Bakal Lapor KPK, Ketakutan Denny Sumargo Terbukti
- Senyum-senyum, Reaksi Anggota TNI Dengar Pidato Gibran Tuai Sorotan: Jadi Ikut Ketawa..
- Kisruh Uang Donasi Tak Kunjung Rampung, Hotman Paris Sentil Agus Salim: Harusnya dari Awal...
Pilihan
-
Bojan Hodak Pusing Jelang Laga Hidup Mati Persib Bandung vs Zhejiang FC, Ini Penyebabnya
-
Antara Lo, Gue, dan Medok: Humor di Balik Bahasa Jawakarta
-
Pemprov Kaltim Susun RPKD untuk Tekan Angka Kemiskinan Hingga Nol Persen
-
Harga Mati! Prabowo Todong Apple Investasi Rp15 Triliun
-
APBD Rp 25 Triliun, Bisakah Kaltim Wujudkan Program Makan Gratis Berkualitas di Era Rudy-Seno?
Terkini
-
Parkir Abu Bakar Ali Malioboro Ditutup, Nongkrong Berujung Asusila jadi Alasan
-
Miris, Didik Nini Thowok Ungkap Honor Penari Tradisional, Regenerasi Terancam Punah?
-
Sambut Libur Panjang Akhir Tahun, Pemkab Bantul Siagakan Personel Pengendalian di Tempat Retribusi Objek Wisata
-
Update Kasus Mary Jane: Natal di Jogja, Belum Ada Kepastian Pemulangan
-
Survei Kajian Perilaku Pemilih dalam Pemilu 2024 Soroti Partisipasi Generasi Z di DIY