SuaraJogja.id - ISI Yogyakarta akan berganti status dari Satuan Kerja (satker) menjadi Badan Layanan Umum (BLU) tahun depan. Perubahan status kampus ini dimungkinkan akan mengubah besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) atau biaya pendidikan kampus yang terkenal murah tersebut.
"Dokumen [perubahan menjadi BLU] sudah selesai dan telah dikirim ke Kementerian Keuangan. Proses selanjutnya adalah presentasi atau sidang di Kementerian Keuangan. Kami awalnya menargetkan bahwa kebijakan ini dapat diterapkan di awal tahun. Namun, dengan berbagai tahapan yang harus dilalui di Kementerian Keuangan dan pihak terkait, kami berharap kebijakan ini dapat diterapkan sebelum pertengahan tahun," papar Rektor ISI Yogyakarta, Irwandi dikutip Sabtu (21/12/2024).
Menurut Irwandi, perubahan UKT pasca pergantian status memerlukan proses. Karenanya ISI sekarang ini belum memutuskan untuk mengubah level tersebut. Namun dimungkinkan akan berubah sesuai dengan status baru tersebut.
Saat ini UKT di kampus tersebut dibagi dalam beberapa tingkatan, mulai dari Rp500 ribu hingga maksimal Rp7,5 juta per semester. Sekitar 20 persen dari total tingkat tersebut dialokasikan untuk mahasiswa kurang mampu secara ekonomi. Mereka dapat mengakses UKT level 1 dan 2.
Baca Juga: UKT Mahal, Kuliah Ambyar: Nestapa Mahasiswa di Jogja Menyikapi Tingginya Biaya Jadi Sarjana
"Kemudian, untuk menjaga prinsip keberimbangan, mahasiswa dengan kondisi ekonomi yang lebih kuat akan masuk ke level-level di atasnya," katanya.
Tak hanya perubahan status BLU, Perubahan UKT, lanjut Irwandi bisa saja terjadi akibat dampak kenaikan pajak sebesar 12 persen yang ditetapkan pemerintah mulai 2025 nanti. Namun Irwandi belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena prosesnya masih berjalan.
Meski ada perubahan UKT, Irwandi mengklaim hak mahasiswa untuk bisa berkuliah tidak terganggu. Justru dengan BLU, kampus berusaha mendukung biaya perkuliahan mahasiswa melalui beasiswa.
Perubahan status tersebut diharapkan membuat ISI menjadi perguruan tinggi seni unggul di level dunia pada 2045. Selain itu menjadi perguruan tinggi unggul di level Asia pada 2036 mendatang.
"Sehingga ketergantungan kami kepada UKT kita turunkan, dan alhamdulillah ISI Jogja level UKT masih aman, maksimal Rp 7,5 juta," imbuhnya.
Baca Juga: Buntut Penolakan Kenaikan UKT Mahasiswa, UGM Pastikan Berlakukan SSPU Terbatas
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Sebut Ada Kepanikan Menkeu Sri Mulyani soal PPN 12 Persen, Ini Pesan Rocky Gerung ke Prabowo
-
Berapa Uang KIP Kuliah Per Semester? Cek Rincian Biaya Hidup dan UKT yang Didapat
-
Polisi Terancam Kehilangan Pendapatan Ratusan Miliar Jika SIM Berlaku Seumur Hidup
-
BRI Raih Peringkat I Kategori Penjualan Eksekusi Kelompok 1 Dalam Anugerah Reksa Bandha
-
Sah! Pemerintah Bakal Umumkan Rincian Kenaikan PPN 12 Persen Pekan Depan
Terpopuler
- Elkan Baggott: Sangat Senang dan Bahagia Kembali ke Timnas Indonesia
- Coach Justin Frustrasi dengan STY: Gue Baru Tahu Ada Perjanjian dengan PSSI Soal...
- Nova Arianto: Rizky Ridho Dimaki-maki
- 3 Ucapan Anies yang Kini Jadi Kenyataan Disorot Warganet: Harus Ngerasain Dulu, Baru Paham
- STY Ancam Rizky Ridho: Kamu Nggak Bakal Saya Mainkan!
Pilihan
-
Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024, Timnas Indonesia Juga Ditimpa Kabar Buruk Ini
-
Tertinggal dari Filipina, Timnas Indonesia di Ujung Tanduk!
-
Hasil Timnas Indonesia vs Filipina di Babak Pertama: Skor Imbang 0-0, Muhammad Ferrrari Kartu Merah
-
Permohonan Kasasi Ditolak Mahkamah Agung, Ribuan Buruh PT Sritex Syok
-
3.000 Karyawan PT Sritex Grup Sudah di Rumahkan, Sejumlah Unit Berhenti Total karena Bahan Baku Habis
Terkini
-
Sleman Targetkan 500 Ribu Wisatawan, Puluhan Event Meriahkan Nataru 2025
-
Liburan ke Sleman? Jangan Takut Dituthuk, Ini Cara Melapor Tarif Parkir & Kuliner Tak Wajar
-
Mau Naik Jip di Breksi & Kaliurang Saat Nataru? Pastikan Ada Stiker Ini
-
15 Ribu Kendaraan Lalui Tol Fungsional Klaten-Prambanan di Hari Pertama
-
Dari Rp500 Ribu Hingga Rp7,5 Juta, Begini Nasib UKT ISI Yogyakarta Setelah Jadi BLU