SuaraJogja.id - Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) mencatat sampai dengan 30 November 2024 realisasi belanja negara (APBN) sebesar Rp21,38 triliun. Angka itu tercatat mengalami pertumbuhan positif 7,31% secara tahunan atau (year-on-year/yoy).
Kabid PPA II Kanwil DJPb DIY, Juli Kestijanti mengatakan ada dua komponen utama belanja negara yang mengalami pertumbuhan cukup menggembirakan yakni belanja pemerintah pusat yang tumbuh 7,67% yoy dengan realisasi 78,95% pagu dan Transfer ke Daerah (TKD) tumbuh 6,91% dengan realisasi 96,79%.
Belanja pemerintah pusat itu meliputi realisasi belanja pegawai Rp4,63 triliun, belanja barang Rp4,61 triliun, belanja modal Rp1,86 triliun, dan belanja bantuan sosial Rp18 miliar.
"Hal ini menunjukkan peran APBN yang sangat penting dan diandalkan untuk menjaga roda ekonomi regional," kata Juli saat rilis di Kanwil DJPb DIY, Senin (23/12/2024).
Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan 66 Guguran Lava, Potensi Bahaya 7 KM dari Puncak
Juli melanjutkan kinerja positif terutama dipengaruhi pertumbuhan Belanja Barang sebesar 16,93% (yoy) dengan realisasi terbesar pada program Dukungan Pelayanan Kesehatan sebesar Rp936,82 miliar.
Sedangkan, realisasi Belanja Modal turun 16,94% (yoy) dengan realisasi terbesar pada kegiatan Pengembangan Bendungan, Danau, dan Bangunan Penampung Air Lainnya sebesar Rp708,37 miliar.
"Pelambatan Belanja Modal antara lain diakibatkan oleh belanja modal Badan Layanan Umum (BLU) yang diperkirakan tidak terserap optimal sampai dengan akhir tahun karena terdapat rencana pembangunan yang belum tercantum dalam masterplane K/L serta pekerjaan konstruksi Gedung Kuliah yang diperpanjang menggunakan sistem multiyears contract (MYC) sampai dengan tahun 2025," ungkapnya.
Sementara itu, lanjut Juli, kinerja Pendapatan dan Hibah Regional DIY mencatatkan kenaikan 10,7% (yoy) dengan realisasi sebesar Rp8,87 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan pada penerimaan Perpajakan sebesar 11% dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar 9,7%.
"Realisasi penerimaan perpajakan sampai dengan akhir bulan November 2024 mencapai Rp6,38 triliun atau naik Rp633,91 miliar dari periode yang sama di tahun 2023 yang mencatatkan realisasi penerimaan perpajakan sebesar Rp5,74 triliun," ucapnya.
Baca Juga: Rencanakan Liburan ke Jogja saat Nataru? Siap-siap Hadapi Kepadatan 23 Desember
Penerimaan Perpajakan itu didominasi oleh Pajak Penghasilan yang berkontribusi sebesar 54,23% dari total penerimaan perpajakan atau sebesar Rp3,46 triliun dan Pajak Pertambahan Nilai yang berkontribusi 33,05% dari total penerimaan perpajakan atau sebesar Rp2,11 triliun serta penerimaan Cukai mencapai Rp721,55 miliar. Sementara itu, komponen Pajak Lainnya mengalami kenaikan sebesar 0,10% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Berita Terkait
-
7 Fakta Pemutihan Pajak Kendaraan Jawa Barat 2025, Jangan Sampai Terlewat
-
Antusiasme Warga Jateng Bayar Pajak Kendaraan, 3 Hari Tembus Rp28 Miliar
-
Kapan Pemutihan Pajak Kendaraan Jakarta 2025 Dibuka? Ini Info Terbarunya!
-
Cukup dari Rumah! Begini Cara Bayar Pajak Motor Online Lewat HP
-
Cek Promo Superindo Minggu Ini: Harga Spesial untuk Kebutuhan Harian
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal