SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul melaporkan lonjakan jumlah kendaraan yang memasuki wilayah Gunungkidul selama libur Natal dan Tahun Baru 2024. Berdasarkan data yang dihimpun dari tanggal 22 hingga 30 Desember 2024, jumlah kendaraan yang masuk melalui jalur utama Patuk mencapai 204.052 unit, sementara kendaraan yang keluar sebanyak 175.618 unit.
Bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Gunungkidul melalui akses jalan tembus Klaten-Gunungkidul di tanjakan Clongop, Gedangsari diimbau untuk tak melintasi jalan tersebut. Pasalnya terdapat retakan jalan sepanjang 150 meter.
Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul, Irawan Jatmiko, mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah kendaraan ini merupakan imbas dari tingginya animo wisatawan yang berkunjung ke berbagai destinasi wisata di Gunungkidul. Kondisi cuaca yang sedang tidak bersahabat ternyata tak mengurangi animo masyarakat untuk berlibur ke Gunungkidul.
"Arus kendaraan melalui jalur Patuk cukup padat selama liburan, menunjukkan peningkatan aktivitas wisatawan di wilayah Gunungkidul," jelas Irawan Jatmiko Selasa (31/12/2024).
Selain itu, data dari Terminal Semin dan Dhaksinarga juga menunjukkan peningkatan mobilitas. Total kedatangan kendaraan di kedua terminal tercatat sebanyak 761 unit, dengan jumlah penumpang mencapai 5.778 orang. Sementara itu, keberangkatan dari terminal mencatat 751 kendaraan dengan jumlah penumpang mencapai 9.961 orang.
Dishub terus memantau dan mengelola lalu lintas untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan pengendara serta wisatawan. Pihaknya mengerahkan petugas di titik-titik rawan kemacetan, terutama di jalur wisata, untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas selama masa liburan.
"Dengan adanya lonjakan kendaraan ini, masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tetap mematuhi peraturan lalu lintas dan menjaga keamanan selama perjalanan," tambahnya.
Terpisah Kapolsek Gedangsari, AKP Suryanto mengingatkan kepada para pengendara kendaraan roda empat untuk menghindari ruas jalan tembus Klaten-Gunungkidul di tanjakan Clongop, Gedangsari. Karena meskipun sudah ada jalan baru namun ada rekahan sekitar 150 meter di ruas jalan yang lama ruas.
"Jadi yang boleh melintas hanya kendaraan roda dua. Karena rawan longsor," kata dia.
Baca Juga: Baru Diresmikan, Atlet Tolak Lintasan Atletik Anyar di Stadion Gelora Handayani
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Heboh Ulat di MBG Siswa, Pemkab Bantul Akui Tak Bisa Sanksi Langsung Penyedia Makanan
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Perlombaan Sepatu Roda Regional DIY-Jawa Tengah
-
Jogja Siap Bebas Sampah Sungai! 7 Penghadang Baru Segera Dipasang di 4 Sungai Strategis
-
Gunungan Bromo hingga Prajurit Perempuan Hadir, Ratusan Warga Ngalab Berkah Garebeg Maulud di Jogja
-
JPW Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Perusakan Sejumlah Pospol di Jogja