SuaraJogja.id - Sejumlah bahan pokok di Kota Yogyakarta mengalami lonjakan harga. Hal itu disebabkan pengaruh dari cuaca ekstrem yang melanda sejak akhir tahun kemarin.
Lonjakan harga bahan pokok itu terutama pada komoditas cabai dan telur. Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta mencatat di sejumlah pasar tradisional pada 6 Januari 2025 kemarin, harga cabai rawit merah mencapai Rp100 ribu per kilogram dari harga Rp65 ribu per kilogram pada akhir Desember 2024.
Sementara itu, harga telur ayam ras naik menjadi Rp 30.000 per kilogram dari kisaran harga normal Rp26 ribu per kilogram.
Ketua Tim Kerja Ketersediaan dan Pengendalian Harga, Evi Wahyuni menuturkan kenaikan harga cabai ini dipicu oleh serangan hama pada tanaman cabai dan dampak cuaca ekstrem akibat musim hujan.
Selain itu, Evi bilang, petani di beberapa sentra produksi cabai seperti di Boyolali juga melaporkan gagal panen. Akibat dari serangan hama antraknosa dan penggerek buah, yang diperparah oleh curah hujan tinggi selama beberapa pekan terakhir.
Munculnya hama yang diperparah saat musim hujan itu membuat cabai mudah busuk. Di sisi lain, permintaan tinggi telur ayam sejak pertengahan bulan Desember 2024 juga mempengaruhi harga komoditas tersebut.
"Karena cuaca, pasokan juga terbatas, otomatis harga tinggi. Petani cabai di daerah Boyolali sampai gagal panen karena terkena patek/hama dan ini juga dirasakan se-Nasional," ujar Evi.
Saat ini, pihaknya terus melakukan koordinasi dan rapat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengenai kenaikan harga bahan pokok di Kota Yogyakarta.
"Karena cabai ini tidak ada intervensi dari pusat. Sehingga Pemerintah Daerah diharapkan terus menjaga pasokannya agar tetap aman," ucapnya.
Baca Juga: Pembangunan Tol Jogja-Solo Capai 97 Persen, Ini Kendala Terakhirnya
Kendati demikian, dia menghimbau kepada masyarakat untuk tidak terlampau panik. Selain dengan tetap bijak dalam berbelanja dan tidak melakukan pembelian dalam jumlah besar yang dapat memicu kelangkaan.
Pemerintah optimistis harga bahan pokok akan kembali stabil setelah puncak musim liburan dan cuaca mulai membaik.
"Begitu permintaan landai harga mengikuti. Masyarakat diharap membeli sesuai kebutuhan dan kemampuan. Selain itu, untuk pasokan aman. Masyarakat tidak perlu khawatir," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Meski Naik dari Hari Biasa, Orderan Rental Motor Jogja Tetap Tak Seramai Tahun Lalu
-
Anak-anak Terdampak Banjir di Sumatera Gembira Dapat Trauma Healing dari BRI
-
5 Pasar Tradisional Estetik di Jogja yang Cocok Dikunjungi Saat Liburan Akhir Tahun
-
Selamat Tinggal, Rafinha Resmi Tinggalkan PSIM Yogyakarta dan Gabung PSIS Semarang
-
Empati Bencana Sumatera, Pemkab Sleman Imbau Warga Rayakan Tahun Baru Tanpa Kembang Api