Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 14 Januari 2025 | 13:10 WIB
Sebagian pedagang TM 2 masih bertahan berjualan di kawasan Malioboro meski tenggat waktu relokasi habis, Selasa (14/1/2025). [Kontributor Suarajogja.id/Putu]

"Kami belum membereskan dagangan, soalnya kami maunya pindah ke beskalan bersama-sama paguyuban Tridharma," ungkapnya.

Hal senada disampaikan pedagang lain, Mira yang mengaku belum pindah ke kawasan Teras Malioboro 2 yang baru. Dia belum ikut undian karena UPT Malioboro tidak transparan dalam pengundian lapak bagi pedagang.

"Saya belum dapat kios, kami belum diundi, belum pasti meskipun waktunya sudah tinggal hari ini," ujarnya

Karena tidak lagi bisa berjualan, Mira membawa pulang dagangannya seperti batik, kaos dan aksesoris. Padahal dia berharap bisa direlokasi ke Beskalan.

Baca Juga: Pemda DIY Pindahkan Lapak Jualan Teras Malioboro 2 ke Ketandan, Pedagang Harapkan Jualan Lebih Laku

"Katanya ada jatah sekitar 400-an, tapi di beskalan kok sudah ada 70 pedagang yang sudah jualan [bukan dari paguyuban Tridharma]," imbuhnya.

Pemkot Klaim sudah Ajak Diskusi

Pemkot Yogyakarta pun buka suara terkait protes sejumlah pedagang tersebut. Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta, Sugeng Purwanto saat dikonfirmasi, Selasa Siang menolak bila disebut tidak transparan dalam pengundian lapak pedagang TM 2.

"Kita sudah sangat welcome, sejak awal sudah kita undang [untuk pengundian]. Kalau ada keinginan yang di luar normatif ya enggak bisa, kita sangat persuasif kita tunggu, tapi kan gak bisa diundur terus," paparnya.

Sugeng menyatakan, program relokasi akan jalan terus meski ada penolakan sejumlah pedagang. Pembongkaran TM 2 di sebelah kantor DPRD DIY pun harus kelar pada pukul 24.00 WIB.

Baca Juga: Pengundian Kios Tengah Dilakukan, Pedagang Teras Malioboro 2 Bersiap Direlokasi

Bila masih ada permasalahan, maka Pemkot meminta pedagang bisa membicarakannya secara bersama-sama. Apalagi Pemkot sudah sangat terbuka dengan para pedagang.

Load More