Pemkot Klaim sudah Ajak Diskusi
Pemkot Yogyakarta pun buka suara terkait protes sejumlah pedagang tersebut. Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta, Sugeng Purwanto saat dikonfirmasi, Selasa Siang menolak bila disebut tidak transparan dalam pengundian lapak pedagang TM 2.
"Kita sudah sangat welcome, sejak awal sudah kita undang [untuk pengundian]. Kalau ada keinginan yang di luar normatif ya enggak bisa, kita sangat persuasif kita tunggu, tapi kan gak bisa diundur terus," paparnya.
Sugeng menyatakan, program relokasi akan jalan terus meski ada penolakan sejumlah pedagang. Pembongkaran TM 2 di sebelah kantor DPRD DIY pun harus kelar pada pukul 24.00 WIB.
Bila masih ada permasalahan, maka Pemkot meminta pedagang bisa membicarakannya secara bersama-sama. Apalagi Pemkot sudah sangat terbuka dengan para pedagang.
Pengundian yang dilakukan beberapa waktu lalu pun dilakukan secara transparan. Namun Pemkot tidak bisa menunggu lebih lama bila ada pedagang yang menolak pengundian.
"Kalau kita nunggu terus, tidak clear. Kita melakukan undian yang sudah klir tanpa tendensi apa-apa," tandasnya.
Terkait tuduhan 70 pedagang yang diistimewakan dan mendapatkan lapak tanpa diundi, Sugeng pun menyanggahnya. Ke-70 pedagang tersebut sudah sejak awal siap dipindah sehingga dilakukan pengundian.
"Dilakukan follow up dengan diundi, itu tahapan. Gak mungkin kita ada batas waktu, kita jalan pelan-pelan tapi yang pasti kita akan cover semua tidak ada yang kita tinggalkan. Harapan Pemkot sebisa mungkin pengundian selesai, pemindahan selesai. Segera mereka tertata di lokasi baru," ungkapnya.
Baca Juga: Pemda DIY Pindahkan Lapak Jualan Teras Malioboro 2 ke Ketandan, Pedagang Harapkan Jualan Lebih Laku
Selain pengundian, Pemkot saat ini sudah memasang spanduk berisi imbauan pengosongan TM 2. Pasca ditutup 14 Januari 2025 pukul 24.00 WIB, sebanyak 1.041 pedagang dipindah ke TM 2 sisi Timur di Ketandan dan TM 2 sisi Barat di Beskalan.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Target Wisata Sleman Saat Libur Nataru Turun, Dispar Pasang Proyeksi Lebih Realistis
-
Mahasiswa UNY Didakwa Bakar Tenda Polisi saat Demo di Mapolda DIY Agustus 2025 Lalu
-
Duh! 17 Ribu Lebih Titik Kebutuhan Penerangan Jalan di Sleman, Baru Setengahnya yang Standar
-
Peduli Satwa Dilindungi, Bocah Sleman Serahkan Trenggiling Temuan ke BKSDA Yogyakarta
-
Ingatkan Warga Waspada Cuaca Ekstrem, BPBD Yogya Soroti Kerentanan Kawasan Wisata