SuaraJogja.id - Seorang pedagang sapi asal Dusun Pakis II, Kalurahan Dlingo, Kabupaten Bantul, nekat mencuri sapi milik tetangganya. Pelaku yang diketahui bernama Dk (32) langsung menjual sapi curian tersebut ke tempat pemotongan hewan.
"Kasus ini terungkap setelah Polsek Dlingo menerima laporan pencurian pada 12 Januari 2025," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana,
Jeffry menjelaskan peristiwa ini bermula ketika pada Minggu (12/1/2025) lalu, sekitar pukul 05.30 WIB, korban yang hendak memberi makan sapi miliknya di kandang yang berjarak 100 meter dari rumah mendapati sapinya hilang. Meski sempat mencari di sekitar lokasi, korban hanya menemukan jejak kaki sapi di depan kandang.
Korban yang mengalami kerugian hingga Rp 12 juta kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Dlingo. Polisi kemudian melakukan olah TKP dan penyelidikan dengan memintai keterangan para saksi.
Baca Juga: Darurat PMK, Bantul Hentikan Jual Beli Sapi, Vaksin masih Dinanti
"Polisii juga menelusuri melalui rekaman CCTV di sepanjang jalur yang mungkin dilalui," ujarnya.
Berdasarkan keterangan saksi, olah tempat kejadian perkara (TKP), dan analisis CCTV, polisi mengidentifikasi pelaku adalah DK tetangga korban sendiri. Dan pada Senin, (23/1/2025), sekitar pukul 00.00 WIB, petugas Polsek Dlingo menangkap DK di rumahnya.
Setelah diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya. Pelaku beserta barang bukti langsung diamankan untuk proses hukum lebih lanjut. Barang bukti yang diamanka diantaranya satu ekor sapi betina berwarna putih tanpa tanduk (dugul) dan satu unit kendaraan jenis Colt L300 tahun 2001 dengan nomor polisi AB 8523 ZU
Jeffry menambahian DK diketahui mencuri sapi tersebut karena alasan ekonomi. Sapi hasil curian langsung dijual ke tempat pemotongan hewan untuk mendapatkan uang. Saat ini, pelaku ditahan di Polsek Dlingo dan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.
"Untungnya sapi itu belum sempat disembelih," terang dia.
Baca Juga: Putus Penyebaran PMK, DPKH Gunungkidul Perketat Pengawasan Lalu Lintas Ternak di Pasar Hewan
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Pemerintah Pasang Target Impor 200 Ribu Sapi di 2025, Demi Susu untuk Siswa
-
GKSI Impor 100.000 Sapi dari Amerika Serikat
-
Anak Sekolah Tak Setiap Hari Dapat Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis
-
Hari Pertama Makan Bergizi Gratis, Menu SD di Jakarta Kekurangan Susu
-
Nestle Indonesia Raih Indonesia Corporate Sustainability Award 2024 atas Kemitraan dengan Peternak Sapi Perah Rakyat
Terpopuler
- Pengacara Vadel Badjideh Bawa Kabar Buruk Lagi dari Laura Meizani: Ada yang Tidak Beres
- Profil Irfan Bachdim: Eks Bomber Timnas Indonesia, Asisten Pelatih Patrick Kluivert
- Melancong ke Korea, Muka Bengkak Nagita Slavina Jadi Omongan: Perawatan atau Oplas?
- Ole Romeny: Kalau Tidak Bisa Cetak Gol....
- Sikap Sule ke Keluarga Mahalini Disorot, Warganet: Jadi Tahu Kenapa Mau Login
Pilihan
-
MCU Gratis Bontang: 36 Persen Ditanggung Pusat, Bagaimana Nasib Sisanya?
-
Ali Ahmad: Pemindahan ASN ke IKN Butuh Realisme, Bukan Janji Manis
-
Dinilai Tidak Profesional, Ketua Bawaslu Kaltim Siap Bawa Dokumen dan Bukti ke MK
-
Profil Sultan Bachtiar Najamudin, Ketua DPD Usul Program Makan Gratis Dibiayai Zakat
-
Belum Termasuk PPN, Unilever Jual Bisnis Es Krim Rp7 Triliun ke Magnum Indonesia
Terkini
-
Antre Haji di DIY Hingga 34 Tahun, Kemenag Sebut Kuota 2025 sekitar 3.147 Jamaah
-
Kantin Sekolah Gigit Jari saat Program Makan Bergizi Gratis Jalan, Pakar UGM: Momentum Naikkan Level
-
Tanggapi Usulan DPD soal Zakat Subsidi Makan Bergizi, Pakar UGM: Bisa Saja Asal...
-
Kemiskinan di Jogja Turun Signifikan, BI DIY: Pengendalian Inflasi dan Jaga Daya Beli Warga jadi Kuncinya
-
Pertumbuhan Ekonomi Meningkat hingga 5 Persen, 15 Ribu Warga DIY Lepas dari Kemiskinan