SuaraJogja.id - Pasca ditinggalkan para pedagang ke kawasan baru di Beskalan dan Ketandan, bekas Teras Malioboro (TM) 2 di sebelah utara kantor DPRD DIY akhirnya ditutup. Bahkan kawasan tersebut saat ini sudah dipagari lembaran baja ringan.
Di depan pagar juga dipasang spanduk pengumuman bertuliskan pengumuman penutupan TM 2 mulai 15 Januari 2025. Pedagang dipindah ke TM 2 Timur di Ketandan dan TM 2 Barat di Beskalan.
Di kawasan tersebut juga tidak terlihat pedagang berjualan. Hanya sejumlah petugas keamanan yang berjaga-jaga di luar area.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti mengungkapkan bekas TM 2 memang sengaja ditutup. Hal itu dilakukan agar kawasan tersebut tidak digunakan untuk aktivitas apapun.
Baca Juga: Antisipasi PMK, Pemkot Yogyakarta Tingkatkan Pengawasan Penjualan Daging Sapi
"Jadi sebelum akan dibangun [jogja planning gallery] akan kami pagari. Jadi tidak dimanfaatkan untuk apapun," paparnya.
Yetti mengungkapkan, kawasan bekas TM 2 merupakan aset dari Pemda DIY. Karenanya pasca pedagang direlokasi, maka Pemkot Yogyakarta mengembalikannya ke Pemda DIY.
Kawasan tersebut nantinya disiapkan jadi Jogja Planning Gallery (JPG). Pembangunan kawasan tersebut dilakukan sebagai bagian dari Sumbu Filosofi yang sudah ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Dunia Tak Benda.
Pemerintah DIY mengambil kembali tanah, karena akan dibangun untuk Jogja Planning Gallery," jelasnya.
Sebelumnya sebanyak 1.034 pedagang TM 2 sudah direlokasi ke Ketandan dan Beskalan. Jumlah ini terdiri dari 602 pedagang di Ketandan dan 432 pedagang di Beskalan.
Baca Juga: Ratusan Pedagang Teras Malioboro 2 Tolak Pindah, Tuding Pengundian Lapak Tak Transparan
TM di Beskalan menampung sebanyak 436 pedagang. Sedangkan TM di Ketandan memiliki kapasitas 605 pedagang.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Perjalanan Habbie, UMKM yang Berkembang dengan Dukungan BRI Hingga Pecahkan MURI!
-
Warung Bu Sum: Legenda Kuliner Jogja Bertahan Berkat Resep Rahasia & Dukungan BRI
-
BNI Indonesias Horse Racing Triple Crown & Pertiwi Cup 2025 Garapan SARGA.CO Siap Pentas di Yogya
-
Cari Vila dengan Private Pool di Yogyakarta? Ini 7 Rekomendasi Terbaik
-
Presiden Prabowo Tegaskan Evakuasi 1.000 Warga Gaza Bukan Relokasi! Ini Misinya...
Komentar
Pilihan
-
Rekayasa Lalu Lintas Gunungkidul saat Malam Tahun Baru, Simak Rute Pesta Kembang Api
-
Detik-detik KA Argo Wilis Senggol KA Argo Semeru di Wates, Hampir Tabrakan
-
Dugaan Pemerasan KPK ke Syahrul Yasin Limpo, Kapolri Listyo Sgit Prabowo: Polri Transparan
-
Polda DIY Tetapkan Briptu MK Jadi Tersangka Penembakan Pemuda di Gunungkidul
-
Raga Bergoyang walau Hati Mengerang: Saat Gelombang Dangdut Koplo Menggulung Anak Kota hingga Istana
Terkini
-
Pengukuran 14 Rumah di Lempuyangan Batal, Warga Pasang Badan
-
Dari Tenun Tradisional ke Omzet Ratusan Juta: Berikut Kisah Inspiratif Perempuan Tapanuli Utara
-
ABA Dibongkar, Pemkot Jogja Manfaatkan Lahan Tidur untuk Relokasi Pedagang ke Batikan
-
20 UMKM Binaan BRI Sukses Tembus Pasar Internasional di FHA-Food & Beverage 2025!
-
Suap Tanah Kas Desa Trihanggo Terungkap, Lurah dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan
-
Tunggu Hasil Mediasi Mangkubumi, Warga RW 01 Lempuyangan Tolak Pengukuran Rumah PT KAI
-
Tak Puas dengan Pembuktian UGM, Massa TPUA Segera Sambangi Jokowi di Solo
-
Parkir ABA bakal Dibongkar, Sultan Pertanyakan Munculnya Pedagang Tapi Jukir Harus Diberdayakan
-
Guru Besar UGM Dipecat Karena Kekerasan Seksual, Kok Masih Digaji? UGM Buka Suara
-
Diminta Tunjukkan Ijazah Asli, Dekan Fakultas Kehutanan UGM: Ada di Pak Jokowi
-
Heboh Ijazah Jokowi, UGM Tegas: Kami Punya Bukti, Skripsi Tersimpan di Perpustakaan
-
Banknotes SAR untuk Living Cost Jemaah Haji 2025 dari BRI: Dukungan Proaktif Layanan Haji
-
UGM Dituding Tak Berani Jujur Soal Ijazah Jokowi, Amien Rais: Ada Tekanan Kekuasaan
-
Drama Ijazah Jokowi Berlanjut, UGM Jadi Sasaran Demo Ratusan Orang
-
Hotel INNSIDE by Melia Yogyakarta Rayakan Anniversary Ke-8 dengan Semangat Baru Bersama GM Baru