SuaraJogja.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2025 berencana membangun hanggar di kawasan Intermediate Treatment Facility (ITF) Pasar Niten, Kecamatan Kasihan guna mengoptimalkan pengolahan sampah di daerah ini.
"Kami mempunyai upaya untuk mengoptimalkan pengolahan sampah yang berada di ITF Pasar Niten dengan membangun hanggar pengolahan sampah," kata Kepala DLH Bantul Bambang Purwadi Nugroho di Bantul, Sabtu.
Menurut dia, pembangunan hanggar tersebut dilakukan mengingat sarana pengolahan sampah di Pasar Niten tersebut saat ini baru bisa mengolah sampah sekitar tujuh sampai delapan ton per hari, sehingga masih bisa dioptimalkan kapasitasnya.
"Saat ini ITF Pasar Niten baru bisa mengolah tujuh sampai delapan ton per hari dari sebelumnya lima ton per hari. Maka, dalam APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Murni 2025, kami usulkan untuk penambahan hanggar agar mengolah sampah jadi 20 ton per hari," katanya.
Dia mengatakan, pembangunan hanggar pengolahan sampah itu akan memanfaatkan lokasi yang masih kosong di gedung ITF agar memudahkan pengelolaan sampah nantinya.
"Anggarannya sudah disiapkan, tapi nominalnya saya tidak hafal. Jadi, kalau ada penambahan hanggar, maka akan ada penambahan alat juga di sana. Ya ini kan menjadi upaya untuk menambah kapasitas penguraian sampah di Bantul," katanya.
Lebih lanjut Bambang mengatakan, selain optimalisasi pengolahan sampah ITF Pasar Niten, DLH Bantul juga masih menunggu serah terima aset Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Modalan di Banguntapan dari Kementerian Pekerjaan Umum, setelah TPST itu diresmikan sekitar dua bulan lalu.
Menurut dia, setelah dilakukan terima aset, kapasitas pengolahan sampah di TPST Modalan akan dioptimalkan.
"Sekarang masih menuju pengoptimalan pengolahan sampah di TPST Modalan sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya. Dan sampai akhir 2024, pengolahan sampah masih sekitar 16 ton per hari," katanya.
Baca Juga: Amankah Konsumsi Daging Sapi Saat Wabah PMK?, Ini Kata DKPP Bantul
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Pemain Keturunan Rp17,38 Miliar Pilih Curacao: Naturalisasi Timnas Indonesia Sulit
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Vietnam Ingin Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Tapi Warganya: Ekonomi Aja Sulit!
-
Skakmat! AHY Sindir Proyek Infrastruktur 'Megah Nan Wah' yang Tak Berguna
-
Amplop Kondangan Mau Dipajaki?
-
Tema, Logo, dan Panduan Visual HUT Ke-80 Kemerdekaan RI Tahun 2025
Terkini
-
DIY Hadapi Dilema Sampah: Penertiban Pengelola Swasta vs Tumpukan Menggunung di Depo
-
Skripsi Jokowi Diduga Palsu, Alumni UGM Geruduk Polda DIY: Rektor UGM Turut Terseret
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalan Magelang: Viar Terpental, Tabrakan Tak Terhindarkan
-
3 Jam di Rumah Duka, Komnas HAM Gali Informasi Kematian Diplomat Arya Daru: Ada Titik Terang?
-
Geger, Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Sungai Glagah, Ada Luka di Dahi