Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Sabtu, 18 Januari 2025 | 11:54 WIB
Lahan pertanian di wilayah Kelurahan Poncosari Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (Foto ANTARA/Hery Sidik)

SuaraJogja.id - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengembangkan wilayah Kelurahan Poncosari Kecamatan Srandakan sebagai sentra ketahanan pangan guna mendukung swasembada pangan.

"Kami mengembangkan wilayah Poncosari menjadi sentra ketahanan pangan, di sini banyak lahan non-pertanian yang selama ini belum dimanfaatkan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul Joko Waluyo seperti dikutip dari Antara, Sabtu (18/1/2025).

Dia tidak menyebutkan secara rinci total lahan pertanian di kelurahan yang berada di kawasan pantai selatan Bantul tersebut, namun setidaknya ada lahan seluas 200 hektare yang mulai 2025 digarap optimal setelah mendapat kunjungan Menteri Pertanian beberapa hari lalu.

"Akan kami manfaatkan untuk menanam jagung dan menanam padi, dalam waktu dekat ini kita menanam jagung, kemudian tanam padi. Jadi saya fokuskan di Kecamatan Srandakan, Desa Poncosari karena kelompok tani semangat sekali," katanya.

Baca Juga: Beberkan Kunci Swasembada Beras, Mentan: Penyerapan Gabah Harus Maksimal

Dia mengatakan saat kunjungan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan wilayah Poncosari akan mendapatkan bantuan benih padi hingga lima ton, beberapa alat mesin pertanian dan normalisasi sungai untuk mendukung irigasi lahan pertanian.

"Harapan kami di Poncosari ini dalam setahun bisa panen tiga kali, kalau ada sawah seluas 200 hektare berarti bisa 600 hektare, dengan produktivitas panen padi rata rata delapan ton per hektare, jadi bisa untuk konsumsi warga Bantul," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan terkait dengan ketersediaan pupuk bersubsidi di Bantul, secara umum aman, dan dipastikan alokasi dari pemerintah bisa memenuhi kebutuhan pupuk para petani di Kelurahan Poncosari dan seluruh Bantul.

"Untuk pupuk aman, kalau penyerapan sampai dengan saat ini sudah hampir 30 persen, karena di beberapa wilayah sudah mulai tanam, tapi kita di Bantul aman, tidak ada masalah di tahun 2025 ini," katanya.

Baca Juga: Kunjungi DIY, Mentan Salurkan Bantuan Lebih dari Rp19 Miliar untuk Atasi Dampak Bencana hingga Perlengkapan Pertanian

Load More