SuaraJogja.id - Pasca pedagang Teras Malioboro (TM) 2 direlokasi ke Ketandan dan Beskalan, Pemda DIY menyiapkan pembangunan Jogja Planning Gallery (JPG). Pembangunan JPG rencananya akan mulai dilakukan pada 2027 mendatang.
Bukan tanpa sebab, pembangunan JPG menjadi bagian dari penataan Sumbu Filosofi. Kawasan itu nantinya akan menjadi pusat informasi, pembelajaran dan refleksi tentang filosofi kehidupan Jogja.
"Targetnya, jika memungkinkan, pembangunan [JPG] bisa dimulai pada 2026 atau 2027 setelah gedung DPRD DIY pindah ke Jalan Kenari," papar Sekda DIY, Beny Suharsono di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (21/1/2025).
Beny menyebutkan, desain dasar proyek pembangunan JPG telah selesai. Percepatan penyusunan Detail Engineering Design (DED) menjadi prioritas agar pembangunan bisa segera dieksekusi.
Setelah ini Pemda bersiap melakukan penyelesaian konten. Tim telah menyampaikan rencana konten dan tindak lanjut pembangunan JPG kepada Gubernur DIY dengan filosofi Hamemayu Hayuning Bawana yang menjadi salah satu pijakan penting dalam pembangunan JPG.
"Pembangunan JPG tidak hanya soal bangunan fisik, tapi juga jiwa Jogja yang tercermin dalam filosofi Hamemayu Hayuning Bawono," ungkapnya.
Beny menyatakan, tahapan pembangunan JPG akan terus berjalan. Kemungkinan besar kedepan akan dilakukan reposisi kegiatan pembangunan agar tidak ada penundaan proses.
"Jangan sampai Teras Malioboro 2 sudah dipindah, tetapi di lokasi asalnya tidak ada kegiatan selama bertahun-tahun," tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) DIY, Anna Rina Herbranti mengungkapkan Pemda tahun ini akan melakukan Heritage Impact Assessment (HIA) JPG. Hal ini dilakukan untuk memastikan pembangunannya tidak mengganggu nilai-nilai warisan budaya Sumbu Filosofi.
Baca Juga: Update Kasus Penyiraman Air Keras Jogja: Natasya Jalani Operasi Implan Kulit, Penglihatan Menurun
"Tahun lalu kami sudah menyelesaikan kajian konten, dan tahun ini kami lanjutkan dengan HIA. Jika semua berjalan lancar, DED interior akan disiapkan pada 2026, dan pembangunan dimulai setelah gedung DPRD pindah," jelasnya.
Anna menambahkan, desain gedung JPG nantinya berdasarkan hasil sayembara yang sudah dilakukan beberapa tahun lalu. Sesuai arahan Gubernur DIY, hasil karya tiga pemenang sayembara akan diharmonisasikan dan diwujudkan pada fasad JPG nantinya.
Berbagai konsep yang mencerminkan keragaman budaya, termasuk unsur Tionghoa dan Indisch akan ditampilkan di JPG.
"Konsep gedungnya akan mengikuti hasil sayembara yang telah dilakukan," ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Dian Lakshmi Pratiwi menambahkan, pihaknya bersama tenaga ahli telah memaparkan konten JPG kepada Gubernur DIY. Konten ini akan disusun secara tematik, mencakup berbagai aspek budaya, sejarah, dan filosofi Jogja dari masa pra-Giyanti hingga masa kini.
JPG juga direncanakan menjadi tempat pembelajaran dan pusat informasi tentang transformasi Yogyakarta di masa depan. Hal ini sesuai harapan Gubernur agar JPG tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga pusat pembelajaran.
"Pengunjung yang datang tidak hanya sebagai turis, tetapi juga memperoleh wawasan tentang filosofi dan perkembangan Jogja. Kami mendapat arahan dari Gubernur untuk memperkaya konten agar setiap bagian gedung memiliki cerita yang kuat, sekaligus menyeluruh sebagai satu kesatuan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Cerita Pedagang Teras Malioboro di Lapak Baru, masih Nol Penghasilan hingga Lapak yang Sempit
-
Ratusan Pedagang Teras Malioboro 2 Tolak Pindah, Tuding Pengundian Lapak Tak Transparan
-
Pemda DIY Pindahkan Lapak Jualan Teras Malioboro 2 ke Ketandan, Pedagang Harapkan Jualan Lebih Laku
-
Pengundian Kios Tengah Dilakukan, Pedagang Teras Malioboro 2 Bersiap Direlokasi
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Akhirnya Jokowi Mau Tunjukkan Ijazah Asli, Tapi Kenapa Diperiksa di Solo, Bukan Jakarta?
Pilihan
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia U-23 Itu Bernama Yotsakorn Burapha
-
Hasil Babak Pertama: Buang Peluang, Timnas Indonesia U-23 Masih Tertahan
-
Berubah Lagi! Ini Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Thailand
-
Menko Airlangga: Perang Thailand-Kamboja Belum Jadi Ancaman Ekonomi RI, Tapi Tetap Waspada!
-
Fenomena 'Rojali' Hantui Mal: BPS Ungkap Kelas Rentan Tercekik, Orang Kaya Ikut 'Ngerem' Belanja!
Terkini
-
Bupati Sleman Buka Pintu Maguwoharjo untuk PSIM dan PSBS Biak, Satu Syarat Ini Jadi Kunci
-
Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
-
Misteri Luka di Dahi Jasad HS, Polisi Kejar Otak di Balik Kematian Pria di Bawah Jembatan Glagah
-
Lampu Hijau Bersyarat untuk PSIM di Maguwoharjo, Bupati Sleman: Jaminan Keamanan Harga Mati!
-
'Disentil' Sri Sultan, Bupati Sleman Tagih Bukti Tertulis PSIM: Jangan Cuma Omongan!