SuaraJogja.id - Korban kasus penipuan biro umrah PT Hasanah Magna Safari (HMS) masih bertambah. Kini tercatat jumlah korban sudah menembus angka 151 orang dari 16 aduan yang sudah masuk ke posko pengaduan.
"Jika kami rekapitulasi total aduan dari tanggal 23 sampai dengan 27 Januari 2025, maka terdapat 16 aduan yang telah masuk di Posko dengan jumlah korban 151 orang, dan jumlah total kerugian sekitar Rp4,951 miliar," kata Kasubbid Penmas Bidhumas Polda DIY, AKBP Verena Sri Wahyuningsih, kepada awak media, Selasa (28/1/2025).
Verena merinci sejumlah aduan baru yang sudah masuk ke posko tersebut pada akhir pekan lalu. Pada hari Sabtu, 25 Januari 2025, terdapat dua aduan via WhatsApp meliputi satu dari Jakarta dengan jumlah korban 17 orang dan kerugian sekitar Rp489,5 juta untuk tanggal keberangkatan 5 Desember 2024.
Kemudian satu aduan dari Jawa Timur dengan jumlah korban 3 orang dan kerugian sekitar Rp70 juta. Mereka dijadwalkan berangkat pada 17 Maret 2025 mendatang.
"Sehingga total aduan pada hari Sabtu, 25 Januari, terdapat dua aduan dengan jumlah korban 20 orang dan kerugian sekitar Rp559,5 juta," ujarnya.
Lalu pada Minggu, 26 Januari 2025 terdapat satu laporan polisi dan satu aduan via WhatsApp. Meliputi satu laporan dari Yogyakarta dengan korban 5 orang.
Para korban dijanjikan berangkat ke tanah suci pada 12 Januari 2025 dengan kerugian mencapai Rp270 juta. Lalu ada satu aduan dari Sleman, jumlah korban dua orang, kerugian sekitar Rp49 juta dengan tanggal keberangkatan 23 Februari 2025.
"Total pengaduan pada tanggal 26 Januari 2025 sebanyak 2 aduan. Jumlah korban 7 orang dan kerugian sekitar Rp319 juta," ucapnya.
Kemudian ada pula aduan yang dierima pada hari Senin (27/1/2025). Setidaknya ada tiga laporan polisi meliputi dari Bogor, Jawa Barat dan Yogyakarta.
Baca Juga: Waspada Penipuan Bermodus Umrah, Ini 5 Tips dari Kemenag DIY agar Tak Jadi Korban
Jumlah korban 3 orang dengan kerugian sekitar Rp125 juta. Verena bilang laporan itu sudah dibuatkan LP untuk aduan di Poresta Yogyakarta.
Kemudian satu dari Jawa Timur dengan jumlah korban 4 orang, kerugian Rp456 juta. Laporan itu sudah dibuatkan LP di Polda DIY.
Serta ada satu aduan dari Bantul, jumlah korban 5 orang, kerugian Rp175 juta. Dengan rencana keberangkatan 5 Januari 2025 dan sudah dibuatkan LP di Polda DIY.
"Sehingga total pengaduan pada tanggal 27 Januari 2025, ada aduan tiga, jumlah korban 12 orang dan kerugian sekitar Rp756 juta," ungkapnya.
"Kami mengimbau untuk masyarakat yang akan mengadukan baik sebagai korban atau memberikan informasi terkait kasus tersebut dan aset yang dimiliki tersangka," imbuhnya.
Pengaduan dapat dilakukan dengan menghubungi Posko Aduan di hotline WhatsApp nomor 085-891-486-496 dan 089-535-2060598 atau datang langsung ke pokso yang berada di Gedung Ditreskrimum Polda DIY lantai 1 pada pukul 9.00-17.00 WIB.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Ingatkan Warga Waspada Cuaca Ekstrem, BPBD Yogya Soroti Kerentanan Kawasan Wisata
-
Berawal dari Bosan Menu Sarapan, Nada Menemukan Jalan Usaha Lewat Sushi Pagi
-
10 Tahun Pakai Biogas, Warga Sleman Tak Khawatir Jika LPG Langka atau Mahal
-
Teras BRI Kapal, Perbankan Terapung bagi Masyarakat di Wilayah Pesisir dan Kepulauan
-
Lika-liku Jembatan Kewek yang Rawan Roboh, Larangan Bus, dan Kemacetan hingga Stasiun Tugu