SuaraJogja.id - Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD ambil suara terkait kasus pagar laut di perairan utara Kabupaten Tangerang, Banten. Meski sudah ada tindakan pencopotan enam pejabat di lingkungan Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang, Mahfud meyakini mereka bukanlah aktor utama. Ada bekingan yang lebih besar dalam kasus pembangunan pagar laut tersebut.
"Ah itu [yang ditangkap] kecil, pejabat-pejabat kecil. Itu pun [yang dicopot] yang sudah dipindah," ujar Mahfud di UGM Yogyakarta, Selasa (04/2/2025).
Guru Besar Fakultas Hukum UII tersebut menyebutkan, ada aktor utama dalam kasus pagar laut sepanjang 30 Km tersebut. Karenanya tidak hanya enam pejabat yang harus dicopot Menteri ATR/BPN Nusron Wahid.
Nusron pun diminta menyelidiki aktor utama di balik berdirinya pagar laut di perairan Tangerang. Sebab Mahfud yakin para pejabat yang dicopot tidak akan bertindak sewenang-wenang menyalahi aturan jika tanpa bekingan yang lebih besar di belakangnya.
Baca Juga: Menyoal Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Mahfud MD: Bagus!
"Ini pengambil kebijakannya yang mengawal [pagar laut], di tempat-tempat penentu kebijakan. Mulai dari menteri, dirjen, kakanwil," tandasnya
Mahfud kembali menegaskan, kantah atau pejabat kantor pertanahan yang sudah dipecat hanya mengatur masalah administratif. Dia meyakini ada bekingan atau perintah dari atas dalam kasus pagar laut tersebut.
Karenanya Mahfud meminta investigasi atau penindakan kasus pagar laut secara menyeluruh. Hal itu penting untuk menyelamatkan kekayaan alam dan martabat bangsa Indonesia yang merdeka.
"Ndak mungkin dia melakukan apa-apa kalau tanpa ada beking perintah dari atas atau pembiaran dari atas karena intervensi dari luar, karena kolusi dan sebagainya," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Mahfud MD: UGM Bukan yang Memalsukan Ijazah Jokowi, Tak Perlu Terlibat
-
Belum Ada Pasal Tipikor Perkara Pagar Laut, Kejagung Kembalikan Berkas Arsin Cs ke Bareskrim
-
Jeritan Nelayan Bekasi: Akses Melaut Diblokade Pagar Laut, Pembongkaran saat Itu Hanya Seremonial
-
Roundup: Arsin Dkk Lolos Jerat Pidana Korupsi di Kasus Pagar Laut?
-
Berkas Pagar Laut Tangerang Dikembalikan, Ini Alasan Bareskrim Tak Masukan Pasal Tipikor
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja