SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, berencana memangkas anggaran dinas serta kegiatan di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dinilai kurang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengungkapkan bahwa penyesuaian anggaran ini merupakan bagian dari refokusing Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
"APBD 2025 sudah ditetapkan, namun akan ada refokusing serta pemangkasan anggaran. Berapa besarannya masih dalam proses perhitungan," ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (4/2/2025).
Pemangkasan anggaran ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memangkas anggaran yang kurang berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.
Beberapa pengeluaran yang akan dikurangi antara lain anggaran studi banding, perjalanan dinas, seminar, rapat di hotel, hingga belanja alat tulis kantor (ATK) dan kertas, yang bahkan bisa dipangkas hingga 90 persen.
"Anggaran harus diefisiensi dan dialokasikan untuk program prioritas, seperti peningkatan kesejahteraan, pengentasan kemiskinan, pembangunan infrastruktur, serta pengembangan sumber daya manusia," tegas Halim.
Meski begitu, pemangkasan ini tidak berarti menghapus total kegiatan terkait. Pengadaan ATK, misalnya, masih tetap ada, tetapi hanya untuk kebutuhan yang benar-benar penting dan mendesak.
Efisiensi Anggaran Sesuai Instruksi Presiden
Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja, pemangkasan anggaran di berbagai kementerian ditargetkan menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 hingga Rp 256,1 triliun. Arahan ini diperkuat dengan surat edaran Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada 24 Januari 2025, yang mencantumkan 16 jenis belanja operasional yang akan dikurangi.
Baca Juga: Bantul Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Ini Imbauan BPBD
"Belanja ATK akan dipangkas secara signifikan, tetapi masih ada sekitar 10 hingga 20 persen yang dipertahankan, termasuk perjalanan dinas," jelas Bupati Bantul.
Untuk memastikan implementasi kebijakan ini berjalan efektif, Pemkab Bantul juga terus berkoordinasi dengan kecamatan dan kelurahan agar program anggaran lebih selaras dengan kebijakan pemerintah pusat.
"Kami akan terus berupaya menyesuaikan anggaran dengan orientasi baru yang benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Hari ini, saya juga mengumpulkan lurah-lurah untuk menggeser fokus anggaran ke arah yang lebih bermanfaat," terang dia.
Berita Terkait
-
Pramono Anung Akan Pangkas Anggaran Snack Pemprov DKI: Saya Jarang Makan Cemilan
-
Efisiensi Anggaran, BKN Batasi Perjalanan Dinas Hingga Optimalkan Penggunaan Energi
-
Sufmi Dasco Tegaskan Semua Lembaga Kena Pemangkasan Anggaran, Termasuk DPR?
-
Efisiensi Anggaran ala Prabowo 'Korbankan' Mimpi Sarjana! Sri Mulyani Batalkan Beasiswa Kemenkeu
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
Terpopuler
- Kekayaan Agus Andrianto di LHKPN, Menteri yang Berani Copot Semua Pejabat Imigrasi Soetta usai Kasus Pungli WNA China
- Rutinitas Ruben Onsu sebelum Dikabarkan Mualaf Buat Irfan Hakim Heran: Lu Nggak Salat Subuh Kan?
- Blak-blakan Sindir Gibran Malas Membaca, Inayah Wahid: Kenapa Bapak Gak Menjadikan Aku Wapres?
- Hadiri Pernikahan Cucu JK, Kondisi Kesehatan Annisa Pohan Bikin Khawatir
- Iwan Fals Diperiksa Polres Jaksel, Kasus Apa?
Pilihan
-
Demo Dosen di Semarang, Tukin Tak Dibayar, Bentuk Kezaliman
-
Toyota Akan Luncurkan 3 Mobil di IIMS 2025, Ada Veloz Hybrid?
-
Perjuangan Emak-emak di Bekasi Antre Gas 3 Kg: Tinggalkan Bayi Berjam-jam
-
Grojogan Sewu Mulai Terapkan Sistem Pembayaran Nontunai
-
Efisiensi Anggaran ala Prabowo 'Korbankan' Mimpi Sarjana! Sri Mulyani Batalkan Beasiswa Kemenkeu
Terkini
-
Soal Kampus Kelola Tambang, Wamendiktisaintek Stella: Jangan Buru-buru
-
Danais Dipangkas, Mesin Pengolah Sampah TPA Kulon Progo Dikorbankan
-
Pakar Sebut Obesitas Jadi Salah Satu Faktor Tingkatkan Risiko Kanker Anak
-
Kabar Baik! Kemendiktisaintek Pastikan Tak Ada Beasiswa dan Dana Riset yang Terpengaruh Efisiensi Anggaran
-
Wamendiktisaintek Buka Suara Soal Tunggakan Tukin Dosen Sejak 2020