SuaraJogja.id - Gubernur DIY, Sri Sultan HB X memanggil lima pimpinan daerah yakni bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil (wawali) wali kota terpilih di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (05/2/2025).
Mereka yang hadir yakni Wali Kota dan Wawali Kota Yogyakarta terpilih, Hasto Wardaya-Wawan Harmawan, Bupati Sleman Terpilih, Hardaya Kiswaya, Bupati dan Wakil Bupati Bantul terpilih, Abdul Halim Muslih-Aris Suharyanta, Bupati dan Wakil Bupati Kulon Progo terpilih, Agung Setyawan-Agung Purwoko serta Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul terpilih, Endah Subekti Kuntaringsih-Joko Parwoto.
Dalam pertemuan tertutup yang digelar selama lima jam sejak pukul 08.30 hingga 13.30 WIB tersebut, Sultan menyampaikan sejumlah pesan kepada mereka. Sejumlah kebijakan pemerintah seperti efisiensi anggaran pun dibahas dalam pertemuan itu.
"Beliau (Sultan-red) menekankan pentingnya bekerja dengan sungguh-sungguh dan memahami perubahan yang tengah terjadi. Program-program pemerintah harus lebih bermanfaat dan berdampak langsung kepada masyarakat. Selain itu, beliau juga mengingatkan agar selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan. Namun, di saat yang sama, progresivitas juga harus ada dan nyata," paparnya.
Terkait kebijakan efisiensi anggaran yang digulirkan pemerintahan Prabowo Subianto, menurut Halim, Sultan menekankan anggaran di kabupaten harus berbasis manfaat, berdampak nyata dan menghasilkan sesuatu yang dapat dirasakan oleh masyarakat. Oleh karena itu, efisiensi anggaran adalah suatu keharusan.
Karenanya Bantul tengah membahas refocusing anggaran. Misalnya, perjalanan dinas harus dikurangi, belanja alat tulis kantor (ATK) juga harus dipangkas, bahkan pengeluaran untuk konsumsi juga harus dikurangi.
Hasil dari refocusing ini nantinya akan dialokasikan untuk pengentasan kemiskinan dan perbaikan infrastruktur, terutama untuk mengurangi ketimpangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Sebab meskipun APBD 2025 sudah ditetapkan, tetap ada arahan langsung dari Presiden melalui Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri agar efisiensi dilakukan.
"Sehingga anggaran dapat dialihkan ke program-program yang benar-benar berdampak bagi masyarakat. Proses ini masih berjalan," paparnya.
Kota Yogyakarta Fokus Atasi Sampah
Baca Juga: Keraton Yogyakarta Ujicoba Tutup Plengkung Gading, Sri Sultan HB X: Kalau Memungkinkan Dilanjut
Sementara Hasto mengungkapkan, selain efisiensi anggaran, Sultan juga mewanti-wanti dirinya untuk melakukan pengelolaan sampah. Sebab hingga saat ini sampah masih jadi persoalan serius di Kota Yogyakarta.
"Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, efisiensi anggaran tetap harus dilakukan dengan hati-hati. Ini adalah pesan utama dari beliau. Ya, tadi juga disampaikan bahwa ada optimisme dalam pengelolaan sampah ke depan lebih cepat teratasi," ungkapnya.
Hasto menambahkan, Pemkot diminta bekerjasama dengan Pemkab Bantul dalam pengelolaan sampah. Apalagi di kabupaten tersebut sudah mulai dibangun beberapa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sehingga diharapkan masalah sampah dapat segera teratasi.
Refocusing anggaran pun juga bisa diarahkan untuk pengelolaan sampah. Sebab bila lingkungan yang bersih akan berdampak langsung pada kesehatan masyarakat.
"Jika lingkungan kumuh, banyak sampah, dan sanitasi buruk, maka kualitas Sumber Daya Manusia juga akan menurun. Ini berkaitan dengan prioritas nasional dalam pembangunan SDM," tandasnya.
Sleman Bangun Mitigasi Bencana
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
Terkini
-
Terungkap, Alasan PSIM Hancurkan Dewa United: Van Gastel Pilih Liburkan Pemain Setelah Kalah
-
Proyek Strategis Nasional (PSN) Untungkan Siapa? Jeritan Petani, Perempuan, dan Masyarakat Adat yang Terpinggirkan
-
Makan Bergizi Gratis Mandek? Guru Besar UGM: Lebih Baik Ditinjau Ulang
-
Pecah Telur, PSIM Yogyakarta Akhirnya Menang di Kandang, Kartu Merah Dewa United jadi Kunci
-
Bersama PMI Kulon Progo, Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Kegiatan Donor Darah