Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Minggu, 09 Februari 2025 | 16:19 WIB
Wamendagri RI, Bima Arya melakukan pengecekan Istana Kepresidenan Yogyakarta atau Gedung Agung untuk kesiapan retreat kepala daerah, Minggu (09/2/2025). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Wakil Menteri Dalam Negeri (wamendagri) RI, Bima Arya melakukan pengecekan Istana Kepresidenan Yogyakarta atau Gedung Agung, Minggu (09/2/2025). Pengecekan ini jadi rangkaian kegiatan retreat sebanyak 505 kepala daerah pada 21 Februari 2025 mendatang di Akmil, Magelang, Jateng.

"Dijadwalkan, pada tanggal 21 [februari 2025] para kepala daerah akan mengikuti pembekalan di Magelang. Saat ini [kami] sedang meninjau dan mensurvei opsi-opsi lokasi.  [Istana kepresidenan] ini adalah salah satu opsi di mana para kepala daerah mungkin akan berkumpul dulu di sini sebelum bersama-sama berangkat ke Magelang. Jadi, ada beberapa opsi. Salah satunya adalah berkumpul di Jogja," paparnya.

Menurut mantan Walikota Bogor tersebut, retreat dilaksanakan pasca 505 kepala daerah, gubernur, bupati, dan wali kota dilantik langsung Presiden Prabowo Subianto di Jakarta pada 20 Februari 2025. Mereka kemudian mengikuti pembekalan 21 Februari-28 Februari 2025.

"Dan kami di Kemendagri, ini BPSDMP, ini Pak Sugeng ini yang bertanggung jawab untuk menyusun semua rangkaian acara bersama Lemhannas," jelasnya.

Baca Juga: Orientasi Pembangunan Bergeser, Sultan HB X Minta Pendidikan Indonesia Berbasis Kelautan

Bima Arya menambahkan, Gedung Agung memungkinkan untuk jadi titik kumpul para kepala daerah bersama-sama untuk naik bus ke Akmil.

"Sudah sangat memungkinkan juga dan bisa diadakan dengan sangat sederhana, sangat simpel. Ini hanya titik temu saja, meeting point. Berkumpul di sini kemudian bersama-sama dengan bus ke Magelang gitu, ini salah satu opsi," paparnya.

Selain di Gedung Agung, lanjut Bima, ada opsi lain kepala daerah bisa langsung berkumpul ke Magelang. Namun kepastiannya masih akan dirapatkan dengan Mensesneg di Jakarta.

"Ini kami sedang melakukan simulasi dan besok saya kira akan dirapatkan bersama Pak mensesneg. Saya sendiri ke Magelang, langsung ke Akmil, untuk melihat kondisi tenda, mengecek ketersediaan air, dan berkoordinasi dengan Akmil agar semuanya nyaman bagi para kepala daerah," ungkapnya.

Bima menambahkan, nantinya Gubernur DIY, Sri Sultan HB X tidak akan mengikuti retreat di Magelang. Sebab Sultan dilantik kembali jadi Gubernur pada 2022 lalu.

Baca Juga: Dituding Hamburkan Uang Rakyat, BPJS Kesehatan Klarifikasi Acara di Jogja, Benarkah Tidak Pakai Dana Jaminan Sosial?

Namun diharapkan Raja Keraton Yogyakarta tersebut tetap hadir bersama para kepala daerah. Tak hanya di Gedung Agung namun juga saat para kepala daerah retreat di Magelang. 

"Beliau kan tidak termasuk 505 [kepala daerah] tapi [Sultan] diharapkan bisa ikut membersamai [seremonial]," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More