SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bakal melakukan penghematan menyusul instruksi efisiensi anggaran yang diinstruksikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Salah satu yang dilakukan yakni menghemat anggaran biaya listrik hingga air.
"Kalau itu [penghematan listrik] pasti. Misalnya pulang kerja semua listrik mati. Ruangan yang tidak dipakai listrik dimatikan. Jadi listrik, air semua fasilitas sarana yang memang bisa dihemat, kita lakukan penghematan," kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto kepada awak media, Selasa (11/2/2025).
Kendati demikian, Sugeng tak dapat memastikan penghematan mulai listrik dan air itu akan berpengaruh seberapa besar kepada program-program atau anggaran Pemkot Jogja. Tapi dia yakin penghematan itu bisa sedikit mengurangi beban yang ada.
"Kalau tepatnya enggak tahu persis tapi minimal akan mengurangi budget atau anggaran pemerintah karena listrik itu ya banyak sekali," ujarnya.
Baca Juga: Juli 2025, Pasar Terban Yogyakarta yang Higienis dan Ramah Lingkungan Siap Beroperasi
"Apalagi untuk mengoperasionalkan komputer, IT, itu kan, makanya mungkin kalau IT selalu on tapi kalau komputer-komputer operasional kan bisa dimatikan, apalagi kalau hari libur dan sebagainya, keran-keran air, karena itu budgetnya juga cukup banyak," sambung dia.
Sugeng tak memungkiri efisiensi anggaran itu akan berpengaruh pada program-program yang ada di Kota Yogyakarta. Oleh sebab itu, penghematan memang perlu dilakukan untuk sejumlah program.
Disebutkan Sugeng, tidak semua program Pemkot Jogja akan terpangkas anggarannya atau dilakukan penghematan. Sementara untuk program yang mendesak atau penting tidak akan terpengaruh.
"Pastinya dengan program-program yang luar biasa di mana ada yang kemudian memang harus kita lakukan dengan penghematan. Itu menurut saya ya memang harus kita lakukan karena itu tidak semua program-program yang mendesak sudah teranggarkan sebelumnya. Intinya seperti itu, kita melakukan penghematan," tegasnya.
Disinggung soal opsi work from home (WFH) bagi pegawai Pemkot Yogyakarta, Sugeng mengaku sampai sejauh ini belum ada.
Baca Juga: Bertingkat Tiga dan Ramah Lingkungan, Revitalisasi Pasar Terban Ditarget Kelar Juli 2025
"Tentu bukan pada kegiatan program yang wajib mengikat program-program yang sangat penting ya, bahasa kemasannya refocusing tapi sebenarnya ini arahnya efisiensi anggaran untuk ngepush kegiatan-kegiatan yang memang secara mendesak harus dilakukan," ungkap Sugeng.
Berita Terkait
-
Sebut Efisiensi Anggaran Dijegal 'Raja-raja Kecil', Jubir Prabowo Diskakmat Netizen: Dapet Salam dari Deddy Corbuzier
-
Deddy Corbuzier Jadi Stafsus Menhan di Tengah Efisiensi Anggaran, Pakar: Pendidikannya Relevan?
-
Efisiensi Berujung PHK, Legislator PKB Desak TVRI-RRI Jamin Kesejahteraan Kontributor
-
Aktivis 98: Efisiensi Anggaran Ala Prabowo Ubah Pola Pikir Lama yang Bergantung Pada Utang
-
Hyundai Stop Produksi Ioniq 5, Ini Sebabnya
Terpopuler
- Kini Dipecat Kongres Advokat Indonesia, Nasib Kantor Firdaus Oiwobo Pengacara Razman Mengenaskan
- Kronologi Hotman Paris Diskors 3 Bulan dari Perhimpunan Advokat Indonesia
- Uniknya Lokasi Pernikahan Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon, Baru Satu-satunya di Dunia
- Thom Haye: Saya Merasa Sedih untuk Kevin Diks
- Patrick Kluivert Coret Nathan Tjoe-A-On
Pilihan
-
Pemilik Pagar Laut Bekasi Minta Maaf, Aguan Kapan?
-
Prabowo Subianto Curhat Ada Pihak Ingin Memisahkan, Jokowi: Kami Sudah Lama...
-
Patrick Kluivert Ketiban Berkah Jelang Timnas Indonesia vs Australia
-
IKN Masih Jadi Primadona? Pemerintah Pastikan Promosi Investasi Jalan Terus
-
UMKM Tenggarong Bersiap! Pasar Ramadan 1446 H Digelar di Kawasan Kedaton Kesultanan
Terkini
-
Sidak Pangkalan LPG 3 Kg di Yogyakarta, Pemda dan Pertamina Temukan Fakta Ini
-
Dipangkas Rp1,4 Triliun, BMKG Pastikan Deteksi Gempa & Informasi Cuaca Tak Terganggu
-
Residivis Kambuhan, Baru Bebas, Pria Ini Kembali Bunuh Orang di Bantul
-
Sri Sultan HB X Serahkan 222 Serat Palilah Sultan Ground di Sleman
-
Bau Busuk Ungkap Pembunuhan Istri di Bantul, Suami jadi Tersangka Utama