SuaraJogja.id - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispussip) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengoptimalkan layanan digital untuk urusan surat-menyurat guna menyiasati penghematan anggaran alat tulis kerja dengan menggunakan aplikasi Srikandi.
Kepala Dispussip Kulon Progo Duana Heru Supriyanta di Kulon Progo, Selasa, mengatakan anggaran pengadaan Alat Tulis Kerja (ATK) harus dipangkas sampai 50 persen karena adanya refocusing anggaran.
ATK tersebut termasuk kertas untuk urusan surat-menyurat karena saat ini masih ada proses surat-menyurat dan pembuatan dokumen yang membutuhkan bentuk fisik dari kertas.
"Untuk itu kami mengoptimalkan layanan digital menggunakan aplikasi Srikandi," kata Duana.
Baca Juga: Ruas Jalan Baru di Gunungkidul Diperkirakan Masih Gelap Akibat Pemangkasan Anggaran dari Pusat
Ia mengatakan Srikandi merupakan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi, yang dimanfaatkan untuk mengelola arsip dan surat-menyurat secara elektronik. Artinya, proses dilakukan sepenuhnya secara digital.
"Jadi urusan surat-menyurat antar-kabupaten, provinsi, sampai ke kementerian sudah paperless," katanya.
Duana mengatakan proses surat-menyurat lewat aplikasi Srikandi rencananya akan diberlakukan penuh mulai Maret 2025. Melalui aplikasi Srikandi, pemerintah diharapkan mampu seefisien mungkin mengurangi penggunaan kertas.
"Kami melalukan bimbingan teknis (bimtek) dan pembinaan penggunaan aplikasi Srikandi secara virtual untuk menekan biaya yang dikeluarkan," katanya.
Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kulon Progo Progo Sudarmanto mengatakan saat ini rapat koordinasi lebih banyak dilakukan secara virtual.
Baca Juga: Bom Waktu, Ekonom UGM Sebut Pemangkasan Anggaran Bukti Tata Kelola Buruk Sejak Lama
Berkurangnya anggaran ATK pun juga disiasati dengan proses kerja secara digital. Ia menilai penghematan ATK dan kegiatan rapat justru membuka kesempatan untuk jajarannya agar semakin inovatif.
"Justru penghematan tersebut menjadi peluang kami untuk meningkatkan digitalisasi kepegawaian," kata Sudarmanto.
Berita Terkait
-
Sebut Efisiensi Anggaran Dijegal 'Raja-raja Kecil', Jubir Prabowo Diskakmat Netizen: Dapet Salam dari Deddy Corbuzier
-
Deddy Corbuzier Jadi Stafsus Menhan di Tengah Efisiensi Anggaran, Pakar: Pendidikannya Relevan?
-
Efisiensi Berujung PHK, Legislator PKB Desak TVRI-RRI Jamin Kesejahteraan Kontributor
-
Aktivis 98: Efisiensi Anggaran Ala Prabowo Ubah Pola Pikir Lama yang Bergantung Pada Utang
-
Istana Bantah Anggaran BMKG Kena Pangkas 50 Persen Buntut Efisiensi: Tidak Benar
Terpopuler
- Jejak Hitam Razman Arif Nasution: Dipecat Kongres Advokat Indonesia, Gelar Pengacara Diragukan
- Sosok Soeharto Djojonegoro, Anak Bos OT Group Suami Caroline Riady yang Pulang Kerja Dijemput Helikopter
- Lolly Akan Dikirim ke Luar Negeri, Kondisi Mental Vadel Badjideh Bikin Publik Merinding
- Pengguna Keluhkan Biaya Perbaikan Toyota Innova Zenix Setara Mobil Baru, Ganti Satu Komponen Kena Rp 97 Juta
- Ucapan Menohok Irwan Mussry Soal Penampilan Maia Estianty: Murah Banget Kehidupan Kamu
Pilihan
-
Pemilik Pagar Laut Bekasi Minta Maaf, Aguan Kapan?
-
Prabowo Subianto Curhat Ada Pihak Ingin Memisahkan, Jokowi: Kami Sudah Lama...
-
Patrick Kluivert Ketiban Berkah Jelang Timnas Indonesia vs Australia
-
IKN Masih Jadi Primadona? Pemerintah Pastikan Promosi Investasi Jalan Terus
-
UMKM Tenggarong Bersiap! Pasar Ramadan 1446 H Digelar di Kawasan Kedaton Kesultanan
Terkini
-
Gunungkidul Pangkas Anggaran Infrastruktur Rp61,2 Miliar, Proyek Jalan dan Irigasi Terancam Mangkrak
-
Sidak Pangkalan LPG 3 Kg di Yogyakarta, Pemda dan Pertamina Temukan Fakta Ini
-
Dipangkas Rp1,4 Triliun, BMKG Pastikan Deteksi Gempa & Informasi Cuaca Tak Terganggu
-
Residivis Kambuhan, Baru Bebas, Pria Ini Kembali Bunuh Orang di Bantul
-
Sri Sultan HB X Serahkan 222 Serat Palilah Sultan Ground di Sleman