SuaraJogja.id - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal melengkapi personelnya dengan kamera tubuh (body worn camera) untuk mengoptimalkan penegakan hukum berbasis elektronik mulai 2025.
Selain mengoptimalkan penegakan hukum, Direktur Lalu Lintas Polda DIY Kombes Pol. Yuswanto Ardi di kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis, berharap perangkat itu menjamin profesionalitas petugas di lapangan.
"Ini akan memperkaya khazanah informasi yang didapatkan untuk dapat diolah menjadi rekomendasi-rekomendasi yang diperlukan bagi petugas lapangan," ujar Kombes Pol. Ardi.
Selain kamera tubuh, kendaraan personel juga bakal dipasang perangkat dashboard camera (dashcam).
Menurut dia, seluruh perangkat tersebut nantinya akan terhubung dengan sistem electronic traffic law enforcement (ETLE) yang saat ini sudah ada guna memperluas jangkauan pemantauan pelanggaran lalu lintas.
Dengan penggunaan perangkat itu, lanjut Kombes Pol. Ardi, pemantauan lalu lintas tidak lagi sekadar bergantung pada kamera statis di titik-titik tertentu.
Kamera yang terpasang di tubuh petugas maupun kendaraan patroli memungkinkan pengawasan yang lebih luas dan fleksibel, termasuk di lokasi-lokasi yang selama ini tidak terjangkau ETLE statis.
"Tentunya kami juga berharap fitur yang ada nanti juga dilengkapi dengan automatic number plate recognition (ANPR) pengenalan pelat nomor secara otomatis yang terkoneksi ETLE," ujar dia.
Setelah penerapan perangkat itu, kata Kombes Pol. Ardi, petugas tidak lagi melakukan penindakan atau penilangan langsung terhadap pelanggar.
Baca Juga: Dinkes Minta Seluruh Jasa Katering di DIY Kantongi SLHS
"Tidak ada lagi yang sifatnya melakukan kegiatan-kegiatan yang menggunakan tilang manual," ujar dia.
Kendati rencana penerapan mulai 2025, menurut Kombes Pol. Ardi, jumlah unit body worn camera dan dashcam yang akan didistribusikan untuk DIY masih dalam tahap finalisasi.
Dikatakan bahwa perangkat tersebut akan diberikan secara bertahap dengan prioritas kepada personel yang bertugas pada fungsi operasional.
"Kalau anggota, sampai ribuan orang. Akan tetapi, nanti akan bertahap dan diprioritaskan pada fungsi-fungsi yang operasional," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
Terkini
-
Rp4 Miliar untuk Jembatan Pucunggrowong: Kapan Warga Imogiri Bisa Bernapas Lega?
-
2000 Rumah Tak Layak Huni di Bantul Jadi Sorotan: Solusi Rp4 Miliar Disiapkan
-
Malioboro Bebas Macet? Pemkot Yogyakarta Siapkan Shuttle Bus dari Terminal Giwangan untuk Turis
-
Tunjangan DPRD DIY Bikin Melongo, Tunjangan Perumahan Lebih Mahal dari Motor Baru?
-
KPKKI Gugat UU Kesehatan ke MK: Komersialisasi Layanan Kesehatan Mengancam Hak Warga?