SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo kembali menyalurkan bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) di wilayahnya. Kali ini ada empat penerima manfaat yang masing-masing menerima bantuan berupa uang sebesar Rp20 juta.
Penyaluran bantuan itu dilakukan oleh Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi, Kamis (13/2/2025) kemarin. Bantuan RTLH ini berasal dari pengelolaan dana zakat, infak, dan shodaqoh BAZNAS Kabupaten Kulon Progo.
Empat orang penerima manfaat bantuan RTLH, terdiri dari satu warga Hargorejo dan tiga warga Kalirejo, Kokap, yang masing-masing menerima manfaat berupa uang sebesar Rp20 juta.
Pj Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi, berharap melalui bantuan ini dapat membantu sebagian masyarakat untuk memiliki kehidupan yang layak. Baik itu dari segi tempat tinggal, ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
Baca Juga: Gegara Menambang untuk Urug Tol di Serut Gedangsari, Dua Orang Jadi Tahanan Rumah
"Tempat tinggal ini menjadi kebutuhan utama. Jadi harapannya dengan tempat tinggal yang layak, yang tinggal di dalamnya juga akan lebih sejahtera," kata Siwi, dikutip Jumat (14/2/2025).
Siwi mendorong semua pihak untuk bergerak bersama dan membangun kepedulian bersama untuk menyelesaikan permasalahan RTLH. Pasalnya persoalan RTLH di Bumi Binangun masih belum sepenuhnya tertangani.
Penanganan RTLH ini penting dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kulon Progo. Siwi tak menutup kemungkinan kerja sama dengan perguruan tinggi yang ada untuk urusan desain rumah.
"Secara bertahap nanti rumah tidak layak huni dan kebutuhan-kebutuhan lainnya terus akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kulon Progo. Ke depan mungkin bisa menggandeng perguruan tinggi untuk membantu desain rumahnya," ujar Siwi.
Sementara itu, Panewu Anom Kokap R. Nur Ariwibowo menyampaikan kegiatan ini diharapkan dapat berdampak positif terhadap kemajuan dan kesejahteraan warga Kokap.
Baca Juga: Pemkab Kulon Progo Dorong Pasar Srikayangan Jadi Pusat Ekonomi
"Memang di Kokap kondisinya seperti ini, stunting masih tinggi, kemudian data kemiskinan juga ada. Kemudian bantuan rumah tidak layak huni masih terus akan kami ajukan," kata Nur.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Website Lelang Rumah dan Kendaraan Online
-
21 Tahun Terkatung-katung, Tokoh Lintas Agama Ikut Desak Pengesahan RUU PPRT Demi Keadilan Sosial
-
Ulasan Buku 'Rumah Tangga itu Rumit, kalau Sederhana ya Rumah Makan'
-
Menteri Ara Sebut Prabowo Ingin Rumah Subsidi Berkualitas, Ini Kata SIG
-
Survei BI: Harga Penjualan Rumah Turun 15,09 Persen, Ini Biang Keroknya
Terpopuler
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Kehadiran Mobil Listrik China Tanpa Pabrik Mulai 'Menelan Korban', Hyundai Investasi Rp 28 Triliun Dibuat Menjerit
- Firdaus Oiwobo Melunak dan Akui Khilaf ke Mahkamah Agung, Hotman Paris: Kariernya Sudah Hancur
- Rafael Struick: Saya Diizinkan Pergi
Pilihan
-
Kartu Merah Konyol Lawan Persik, Ramadhan Sananta Diacuhkan Patrick Kluivert?
-
Belum Main Bikin Kesal, Ole Romeny Diamuk Fans Garuda: Terpaksa Bela Timnas Indonesia Yah...
-
Hyundai Stargazer Essential Tech Diluncurkan di IIMS 2025, Lebih Aman dan Canggih
-
9 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Bulan Februari 2025
-
7 Rekomendasi HP Baru Rp 4 Jutaan, Terupdate Februari 2025
Terkini
-
Polisi Sita Kartu Pers Gadungan di Sleman, Satu Wartawan Punya 3 Identitas di Media Berbeda
-
Polisi Bongkar Modus Wartawan Gadungan di Sleman, Datangi Hotel hingga Ambil Video Acak untuk Peras Warga
-
Wartawan Gadungan Peras Warga, Polresta Sleman Dalami Kaitan Kasus Serupa di Polda Metro Jaya
-
Buntut Efisiensi APBD, Tugu Adipura dan Revitalisasi Alun-alun Gunungkidul Batal, Anggaran Dipangkas
-
Dari Kobra Hingga Piton, Damkar Sleman Evakuasi Puluhan Ular dari Pemukiman