SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan 21 puskesmas yang tersebar di 12 kapanewon (kecamatan) siap memberikan pelayanan program Cek Kesehatan Gratis kepada warga setempat yang berulang tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami di Kulon Progo, Senin, mengatakan hasil simulasi Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Kulon Progo yang dilaksanakan oleh seluruh puskesmas mulai dari Puskesmas Wates pada 6 Februari 2025 dan 20 puskesmas lain pada 10-15 Februari 2025 dengan pendampingan Dinas Kesehatan berjalan lancar.
Hasil simulasi dari 21 puskesmas, yakni pemeriksaan pada kelompok usia balita dan anak prasekolah (usia 1-6 tahun) berkisar 20-30 menit, dewasa (usia 18-59 tahun) antara 45-90 menit, lanjut usia (usia 60 tahun ke atas) diperlukan waktu 30-60 menit.
"Waktu tersebut adalah waktu pelayanan yang diberikan belum meliputi waktu tunggu jika ada antrean. Waktu tunggu berdasar simulasi berkisar 1-1,5 jam," katanya.
Baca Juga: Gunungkidul Pangkas Anggaran Infrastruktur Rp61,2 Miliar, Proyek Jalan dan Irigasi Terancam Mangkrak
Selain waktu tunggu, kata dia, simulasi juga dapat mengetahui kebutuhan tenaga untuk pelayanan serta alur yang akan dilaksanakan. Masyarakat akan lebih cepat terlayani jika mereka sudah mendaftar dan mengisi kuesioner mandiri melalui Satusehat Mobile.
"Secara umum dapat disampaikan bahwa semua puskesmas di Kabupaten Kulon Progo siap menerima masyarakat yang akan cek kesehatan gratis," katanya.
Namun demikian, katanya, di setiap puskesmas hanya melayani antara lima sampai 10 orang per hari. Hal ini supaya tidak mengganggu layanan kesehatan lainnya dan waktu yang dibutuhkan setiap orang cukup lama.
"Untuk itu, kami minta masyarakat yang mau memeriksa kesehatan gratis, terlebih dahulu mendaftar secara daring," katanya.
Penjabat Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi berharap, masyarakat mendukung program CKG.
Baca Juga: Begini Siasat Pemkab Kulon Progo Sikapi Adanya Efisiensi Anggaran
Ia berpesan kepada lurah dan dukuh untuk tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang program tersebut.
Berita Terkait
-
Pramono Minta Puskesmas di Jakarta Bisa Jadi Tempat Rehabilitasi Pengguna Narkoba
-
Raline Shah Cek Kesehatan Gratis Hari Ulang Tahun di Puskesmas, Warganet Protes: Kok Beda?
-
Gibran Pilih Naik Tangga Dan Imbau Pasien Puskesmas Naik Lift, Netizen: Wapres yang Bersahaja
-
Menkes Pastikan Program Cek Kesehatan Gratis Tetap Jalan Selama Ramadan
-
Gibran Blusukan ke Puskesmas, Postur Tubuh Saat Sapa Warga Jadi Sorotan
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu
-
Pengukuran 14 Rumah di Lempuyangan Batal, Warga Pasang Badan
-
Dari Tenun Tradisional ke Omzet Ratusan Juta: Berikut Kisah Inspiratif Perempuan Tapanuli Utara