SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta berkomitmen untuk memastikan keamanan pangan siap saji melalui pengelolaan dan penanganan yang tepat. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah mengadakan pelatihan keamanan pangan secara rutin bagi pelaku usaha kuliner.
Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Eko Rahmadi, menegaskan bahwa sesuai amanat Undang-Undang, pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menjamin keamanan pangan bagi masyarakat. Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah melalui pelatihan keamanan pangan untuk makanan siap saji.
Menurut Eko Rahmadi, keamanan pangan merupakan faktor krusial dalam industri jasa boga, termasuk restoran, kedai, katering, hingga hotel. Dengan menerapkan standar keamanan pangan yang baik, makanan yang disajikan dapat terjamin kebersihan, kelayakan, dan mutunya, sehingga memberikan perlindungan bagi konsumen.
"Pelatihan ini menjadi bagian penting dalam sertifikasi laik sehat dan laik hygiene bagi usaha kuliner. Pelaku usaha jasa boga di Kota Jogja dapat mengakses informasi lengkap serta mendaftar melalui aplikasi Jogja Smart Service pada menu Sertifikasi Laik Sehat," jelasnya, dikutip dari Harianjogja.com, Selasa (18/2/2025).
Baca Juga: Antisipasi Kasus Keracunan, Dinkes Kota Yogyakarta Turunkan Tim Awasi MBG
Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji Digelar secara Rutin
Pelatihan keamanan pangan siap saji diadakan enam hingga tujuh kali dalam setahun, dengan kapasitas 50 peserta setiap sesi. Program ini gratis dan terbuka bagi pelaku usaha jasa boga di Kota Yogyakarta.
Keamanan pangan olahan siap saji mencakup langkah-langkah untuk mencegah potensi kontaminasi biologis, kimia, fisik, atau zat berbahaya lainnya yang dapat mengancam kesehatan manusia.
Oleh karena itu, pemerintah daerah juga tengah menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Perda) tentang Penyelenggaraan Keamanan Pangan guna membangun ekosistem pangan yang lebih aman bagi masyarakat, pelajar, dan wisatawan di Kota Jogja.
Sub Koordinator Kelompok Substansi Sertifikasi dan Lisensi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Jogja, Umi Nur Chariyati, menekankan bahwa sertifikat pelatihan keamanan pangan siap saji melekat pada setiap individu peserta. Dengan demikian, setiap penjamah makanan dalam usaha jasa boga diharapkan memiliki sertifikasi yang sesuai standar.
Baca Juga: Dinkes Sleman Tetapkan Peristiwa Keracunan Massal Jadi Kejadian Luar Biasa
Pelatihan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Universitas Gadjah Mada (UGM). Materi yang diberikan mencakup seluruh proses keamanan pangan, mulai dari pemilihan bahan baku, penyimpanan, pengolahan, pengemasan, distribusi, hingga penyajian kepada konsumen.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan usaha kuliner di Kota Jogja semakin meningkatkan standar keamanan pangan demi menjamin kesehatan masyarakat serta memperkuat daya saing industri makanan dan minuman di daerah tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
Ricky Kambuaya: Si Anak Pendiam yang Bikin Patrick Kluivert Jatuh Cinta
-
Patrick Kluivert Bongkar Kekurangan Timnas Indonesia Kalahkan China: Kami Tidak...
-
BREAKING NEWS! Timnas Indonesia Lolos Babak Keempat, Nawaf Alaqidi Ikut Bantu
-
Hasil Timnas Indonesia vs China: Gol Ole Romeny Bawa Garuda Naik ke Peringkat 3 Grup C!
-
Mimpi Timnas Indonesia Terkubur! Gagal ke Piala Dunia 2026 Tanpa Playoff usai Australia Hajar Jepang
Terkini
-
Waspada Cacing Hati usai Sembelih Sapi Kurban, Pemkab Sleman Terjunkan 358 Petugas Pemantau
-
Alun-alun Kidul Ditutup untuk Salat Id? Sultan Angkat Bicara
-
Berkah Idul Adha: Prabowo Kirim Sapi Raksasa untuk Penggerobak Sampah & Pasukan Kuning Yogyakarta
-
IKD Gratis, Tapi Data Bisa Lenyap, Disdukcapil Sleman Ungkap Cara Lindungi Diri dari Penipuan
-
WNA Pakistan Tipu Investasi Rp70 Miliar di Yogyakarta, Sempat Bikin Ulah di Kampus