SuaraJogja.id - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kulon Progo mengalami lonjakan signifikan pada awal tahun 2025, dengan wilayah paling terdampak berada di Kalurahan Sentolo, Kapanewon Sentolo.
Di Padukuhan Malangan, tercatat 20 warga telah terinfeksi DBD, dengan satu di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
Menurut keterangan Dukuh Malangan, Sutrisna, serangan DBD di wilayahnya telah terjadi sejak November 2024. Setiap bulannya, rata-rata lima warga harus menjalani perawatan inap akibat infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Sutrisna mengungkapkan, berbagai upaya penanggulangan telah dilakukan, termasuk fogging yang dilakukan pada Kamis pekan lalu dan akan dilanjutkan pada Kamis (27/2/2025) besok. Kasus DBD di Padukuhan Malangan tersebar hampir di seluruh RT, menjadikannya serangan terbesar yang pernah terjadi di wilayah tersebut.
Baca Juga: Sepekan Program CKG Berjalan di Kulon Progo, Dinkes Sebut Partisipasi Minim Perlu Sosialisasi Lebih
"Biasanya, kasus DBD di sini hanya satu atau dua orang saja. Tapi kali ini jumlahnya sangat luar biasa," ujar Sutrisna dikutip Rabu (26/2/2025).
Selain fogging, pihaknya juga aktif melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan permukiman. Sutrisna menegaskan bahwa fogging hanya efektif membasmi nyamuk dewasa, sehingga PSN tetap menjadi kunci utama dalam pencegahan DBD jangka panjang.
"Fogging ini hanya solusi jangka pendek. Untuk pencegahan jangka panjang, kami fokus pada pemberantasan sarang nyamuk agar tidak ada korban lagi di masa mendatang," tambahnya.
Korban Jiwa dan Faktor Penyerta
Sutrisna juga mengonfirmasi bahwa satu warga yang meninggal dunia akibat DBD berusia sekitar 20 tahun dan memiliki riwayat penyakit asma.
Baca Juga: Dua Pemuda Bekasi Tabrak Pejalan Kaki di Sleman, Satu Orang Meninggal Dunia
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo mencatat adanya lonjakan kasus DBD hingga 10 kali lipat pada awal 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sentolo, Kokap, dan Pengasih menjadi wilayah dengan jumlah kasus terbanyak.
Berita Terkait
-
Petty Tunjungsari Pernah Coba Ikuti Jejak Titiek Puspa Jadi Penyanyi, Gagal Karena Suaranya Pecah
-
Profil Hery Fatah, Legenda Persib Bandung Era-70an Meninggal Dunia
-
Komentar Para Artis Soal Titiek Puspa Dimakamkan Bareng Pahlawan
-
Kesan Manis Terakhir Dea Ananda Bersama Titiek Puspa di Panggung Musik
-
Lagu Kopassus Ternyata Ciptaan Titiek Puspa, Ini Liriknya yang Bikin Merinding
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Hampir Tembus Rp2 Juta/Gram
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
Terkini
-
Suap Tanah Kas Desa Trihanggo Terungkap, Lurah dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan
-
Tunggu Hasil Mediasi Mangkubumi, Warga RW 01 Lempuyangan Tolak Pengukuran Rumah PT KAI
-
Tak Puas dengan Pembuktian UGM, Massa TPUA Segera Sambangi Jokowi di Solo
-
Parkir ABA bakal Dibongkar, Sultan Pertanyakan Munculnya Pedagang Tapi Jukir Harus Diberdayakan
-
Guru Besar UGM Dipecat Karena Kekerasan Seksual, Kok Masih Digaji? UGM Buka Suara