SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta mendorong RSUD Wates untuk terus berinovasi dan meningkatkan mutu layanan seiring semakin modernnya fasilitas kesehatan di rumah sakit tersebut.
Wakil Bupati Kulon Progo Ambar Purwoko di Kulon Progo, Rabu, mengatakan keberhasilan RSUD Wates bukan hanya terletak pada fasilitas yang modern atau teknologi yang canggih.
"Hal yang lebih penting adalah bagaimana tenaga kesehatan melayani dan menjaga hubungan yang baik dengan masyarakat. Semua ini adalah berkat ketulusan dokter dan tenaga nakes semuanya ini, masyarakat dapat terlayani dan terjamin kesehatannya," kata Ambar.
Menurut dia, tenaga kerja kesehatan adalah salah satu fungsional yang paling penting di setiap daerah. Ambar berharap agar seluruh tenaga kesehatan dapat berdedikasi penuh dalam bekerja, dengan memberikan pelayanan semaksimal mungkin untuk seluruh pasien dan masyarakat.
“Maka dari itu, saya berpesan niatkanlah pekerjaan ini adalah pekerjaan yang sangat mulia, dan sangat bagus," kata dia.
Selain itu, Ambar juga menyampaikan peringatan Hari Bhakti Pelayanan RSUD Wates ini sebagai titik awal untuk terus berinovasi dan meningkatkan mutu layanan. Setiap tindakan yang dilakukan harus bermuara pada satu tujuan, yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan memberikan rasa nyaman bagi masyarakat Kulon Progo.
“Saya menitip kepada ibu-ibu bapak-bapak dokter semuanya, tambahkan dan tingkatkan pelayanan untuk RSUD Wates, yang sudah baik kita pertahankan yang belum baik kita tingkatkan," kata Ambar.
Direktur RSUD Wates Eko Budiarto menyampaikan bahwa RSUD Wates menjadi salah satu rumah sakit yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk melaksanakan program prioritas nasional, yakni layanan kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (KJSU) untuk menghadapi Indonesia Emas 2045.
“Rumah sakit yang layak dan dianggap mampu, ditunjuk untuk mengembangkan program tersebut bersama Kementerian Kesehatan," kata Eko.
Baca Juga: Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
RSUD Wates juga diketahui menjadi rumah sakit yang dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya masyarakat Kulon Progo. Hal ini dapat dilihat dari data, rata-rata pasien yang berobat mencapai hampir 1.000 per hari. Mengalami peningkatan yang cukup tajam dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan ini salah satunya dikarenakan masyarakat terlayani dengan baik.
“Berarti kita bisa diterima masyarakat. RSUD Wates semakin bisa mengembangkan diri dengan layanannya," kata Eko.
Berita Terkait
-
Waspada, DBD Mewabah di Sentolo Kulon Progo, Satu Warga Meninggal Dunia
-
Sepekan Program CKG Berjalan di Kulon Progo, Dinkes Sebut Partisipasi Minim Perlu Sosialisasi Lebih
-
Pimpin Apel Perdana, Wakil Bupati Kulon Progo Tekankan Kerja Sama dan Disiplin untuk Layani Masyarakat
-
Sah! Agung Setyawan dan Ambar Purwoko Pimpin Kulon Progo 2025-2030, Ketahanan Pangan dan Pendidikan Jadi Fokus
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik