Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 07 Maret 2025 | 13:31 WIB
Anies Baswedan saat memberikan ceramah di Masjid Kampus UGM di momen Ramadan. [Instagram/Masjid Kampus UGM]

SuaraJogja.id - Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, melemparkan kritik pada Anies Baswedan terkait dakwahnya di Masjid Kampus (Maskam) Universitas Gadjah Mada (UGM). Raja Juli menyebut Anies menjadikan masjid sebagai tempat menyidir politik.

Diketahui Anies sendiri memberikan ceramah di Masjid Kampus UGM pada Ramadan Public Lecture, Senin (3/3/2025) kemarin. Anies mengisi ceramah dengan tema Infrastruktur Pendidikan dan Kualitas Manusia.

Menanggapi kritikan Menhut Raja Juli tersebut, Ketua Takmir Maskam UGM Mohamad Yusuf menyebut perlu dibedakan antara politik praktis dan pendidikan politik. 

"Jadi bukti bahwa kami tidak mengajarkan politik praktis adalah tahun lalu kami tidak mengundang kontestan pemilu. Termasuk juga tahun ini kami tidak mengundang kontestan pilkada, pemilukada," ungkap Yusuf saat dihubungi, Jumat (7/3/2025).

Baca Juga: Ramadan di Masjid Gedhe Kauman, Buka Puasa Gratis dan Tarawih 1 Juz

Menurut Yusuf, bahwa materi yang disampaikan Anies saat ceramah kemarin merupakan hal wajar. Sebab hal itu sesuai dengan yang diharapkan Maskam UGM yakni membangun nalar kritis.

"Kami tidak mau itu menjadi politik praktis, bahwa kemudian ada pendidikan politik dalam materi yang disampaikan pembicaraan menurut saya wajar dan itu memang in line dengan harapan kami menjadi satu media membangun nalar kritis. Sehingga kita tidak menerima fenomena keseharian kita itu sebagai sesuatu yang baik-baik saja. Jadi menurut saya wajar," tuturnya.

"Nah terkait dengan Pak Anies, ya beliau ini kan memang ngomong apapun pasti dikomentari," cetusnya.

Selain itu, Yusuf justru mempertanyakan kritikan yang dilemparkan oleh Menhut Raja Juli. Pasalnya kritikan itu hanya ditujukan kepada Anies saja sedangkan ada banyak pembicara lain yang memberikan materi serupa.

"Dan sekali lagi, yang menyampaikan itu bukan hanya Pak Anies. Banyak sekali pembicaraan di tiga kegiatan RDK, kegiatan menjelang buka puasa, kegiatan Taraweh, atau kegiatan kajian untuk sahur, setelah sahur, itu topik-topiknya juga, dan pembicaranya juga banyak. Kurang lebih sama. Menyampaikan kegelisahan yang sama," ucapnya. 

Baca Juga: Viral Keluhan PKL di Trotoar UGM, Satpol PP Sleman: Tunggu Keputusan UGM

"Sehingga kalau teman-teman, terutama Mas Raja [Juli Antoni] itu hanya melihat Pak Anies saja, itu salah menurut saya, karena pembicaraan yang lain pun sama," imbuhnya.

Load More