Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 07 Maret 2025 | 13:31 WIB
Anies Baswedan saat memberikan ceramah di Masjid Kampus UGM di momen Ramadan. [Instagram/Masjid Kampus UGM]

Tema Ramadan Berdaya

Yusuf mengatakan pada tahun ini Maskam UGM mngusung tema 'Ramadan Berdaya'. Tak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sejumlah pembicara terkemuka yang ahli di bidangnya kembali diundang. 

Pemilihan tokoh-tokoh itu pun sudah melalui kajian yang panjang. Sehingga tokoh yang diundang dipastikan relevan dengan bidang atau materi yang dipilih dari turunan tema besar tadi.

"Jadi setiap tema itu pasti ada TOR-nya, ada term of reference-nya. Apa yang kami, apa dasar argumen pemilihan tema, kemudian juga apa yang kami harapkan menjadi topik yang dibawakan oleh pembicara dan sebagainya," kata Yusuf.

Baca Juga: Ramadan di Masjid Gedhe Kauman, Buka Puasa Gratis dan Tarawih 1 Juz

"Nah kemudian itu yang kami berikan kepada pembicara, dan diharapkan pembicara itu berpegangan kepada tema dan TOR yang kami usulkan," sambungnya.

Bangun Nalar Kritis di Masjid Kampus 

Berbagai rangkaian kegiatan termasuk mengundang tokoh intelektual itu, kata Yusuf, sesuai dengan semangat masjid kampus untuk membangun nalar kritis para sivitas akademika, termasuk mahasiswa, dosen dan sebagainya. 

"Nah saya pikir fungsi itu juga diemban oleh masjid, karena dia berada di lingkungan kampus. Membangun nalar kritis, dan nalar kritis ini adalah sebagai modal bagi kita untuk melihat satu fenomena secara lebih komprehensif dan objektif," tandasnya.

Sehingga ketika ada topik atau tema yang bernada kritis kepada negara oleh para tokoh yang diundang, kata Yusuf, hal itu wajar saja.

Baca Juga: Viral Keluhan PKL di Trotoar UGM, Satpol PP Sleman: Tunggu Keputusan UGM

"Ketika ada topik yang disampaikan oleh pembicara yang arahnya mengkritisi kebijakan negara, kebijakan negara itu bukan hanya kebijakan pemerintah, tapi juga kebijakan legislatif, kebijakan yudikatif. Menurut saya itu hal yang wajar, karena itu adalah bagian dari proses pembangunan nalar kritis di kampus, salah satunya melalui masjid," ucapnya.

Load More