Tema Ramadan Berdaya
Yusuf mengatakan pada tahun ini Maskam UGM mngusung tema 'Ramadan Berdaya'. Tak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sejumlah pembicara terkemuka yang ahli di bidangnya kembali diundang.
Pemilihan tokoh-tokoh itu pun sudah melalui kajian yang panjang. Sehingga tokoh yang diundang dipastikan relevan dengan bidang atau materi yang dipilih dari turunan tema besar tadi.
"Jadi setiap tema itu pasti ada TOR-nya, ada term of reference-nya. Apa yang kami, apa dasar argumen pemilihan tema, kemudian juga apa yang kami harapkan menjadi topik yang dibawakan oleh pembicara dan sebagainya," kata Yusuf.
Baca Juga: Ramadan di Masjid Gedhe Kauman, Buka Puasa Gratis dan Tarawih 1 Juz
"Nah kemudian itu yang kami berikan kepada pembicara, dan diharapkan pembicara itu berpegangan kepada tema dan TOR yang kami usulkan," sambungnya.
Bangun Nalar Kritis di Masjid Kampus
Berbagai rangkaian kegiatan termasuk mengundang tokoh intelektual itu, kata Yusuf, sesuai dengan semangat masjid kampus untuk membangun nalar kritis para sivitas akademika, termasuk mahasiswa, dosen dan sebagainya.
"Nah saya pikir fungsi itu juga diemban oleh masjid, karena dia berada di lingkungan kampus. Membangun nalar kritis, dan nalar kritis ini adalah sebagai modal bagi kita untuk melihat satu fenomena secara lebih komprehensif dan objektif," tandasnya.
Sehingga ketika ada topik atau tema yang bernada kritis kepada negara oleh para tokoh yang diundang, kata Yusuf, hal itu wajar saja.
Baca Juga: Viral Keluhan PKL di Trotoar UGM, Satpol PP Sleman: Tunggu Keputusan UGM
"Ketika ada topik yang disampaikan oleh pembicara yang arahnya mengkritisi kebijakan negara, kebijakan negara itu bukan hanya kebijakan pemerintah, tapi juga kebijakan legislatif, kebijakan yudikatif. Menurut saya itu hal yang wajar, karena itu adalah bagian dari proses pembangunan nalar kritis di kampus, salah satunya melalui masjid," ucapnya.
Berita Terkait
-
Ada Masjid Baru, DPRD DKI Soroti Pertumbuhan Komunitas Muslim di PIK
-
Usai Ngaku Ujian Doktor Tanpa Joki, Disertasi Anies Dibandingkan dengan Bahlil Lahadalia
-
Reaksi Anies Usai Hasto Sebut Jokowi Lakukan Upaya Kriminalisasi: Kaget, Nggak Pernah Terbayang
-
Momen Anies Baswedan 'Ngobrol' dengan Kucing: Cuma Cat Lovers yang Paham
-
Bukan Sekadar Berbagi Makanan: Makna Mendalam Buka Puasa Bersama di Masjid Istiqlal
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
-
Naturalisasi Emil Audero Cs Dapat Kritik Pedas, Erick Thohir Disebut Absurd
-
Cetak Sejarah, Yokohama Marinos Bangga Sandy Walsh Dipanggil ke Timnas Indonesia
-
Maarten Paes Gabung Timnas Indonesia, FC Dallas: Garuda Memanggil!
Terkini
-
Hujan Es Terjang DIY, Awan Cumulonimbus Biang Keladinya? Ini Penjelasan BMKG
-
Heboh Intimidasi Akun Merapi Uncover? Kapolda DIY Beri Klarifikasi Tegas dan Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Ramai Penundaan CASN, Guru Besar UGM Kritik Pedas Komunikasi Pemerintah yang Buruk
-
Seorang Remaja Dibacok di Gamping Sleman, Dua Orang Pelaku Pelajar Dicokok Polisi
-
Kecurangan MinyaKita jadi Sorotan, Konsumen di Gunungkidul Lebih Pilih Minyak Murah Meski 'Dibohongi' Kemasan