Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Senin, 17 Maret 2025 | 11:37 WIB
Sejumlah tim Inafis Polres Bantul mengevakuasi kerangka manusia yang ditemukan di kebun tebu milik PG Madukismo pada Senin pagi (17/3/2025). [Kontributor Suarajogja.id/Julianto]

Namun saat Ayu Selisa menghilang, keluarga Edi Susanto seakan menutup-nutupi keberadaan Selisa.

Ironisnya, setelah tak ada informasi keberadaan Selisa itu, Edi Susanto dikabarkan gantung diri. Polisi pun tak bisa menyimpulkan bahwa ada peran Edi yang menyebabkan Selisa menghilang.

Penemuan kerangka manusia itu juga berawal dari mimpi ibunda Ayu Selisa yang bertemu anaknya. 

Dari mimpinya menunjukkan keberadaan Selisa ada di bawah septic tank yang dekat dengan rumah Edi Susanto.

Baca Juga: Kabupaten Bantul Genjot Ekonomi, Kawasan Industri Piyungan Janjikan Ribuan Lapangan Kerja Baru

Mimpi itu ia alami setelah 7 hari dan 40 hari kematian Edi Susanto.

Polisi yang saat itu berdiskusi dengan keluarga korban, akhirnya menggali septic tank ditemani warga, termasuk keluarga Edi Susanto.

Sebelum kematian Edi, suami Selisa ini juga menulis sebuah surat. Di mana isi surat itu berisi bahwa Edi ingin menyusul kakeknya dan sang istri.

Kasus itu pun ditutup dan menggantung karena tak ditemukan tersangka.

Meski begitu, ramainya kasus ini hingga viral di media sosial banyak netizen berspekulasi bahwa kuat dugaan Edi Susanto membunuh istrinya yakni Selisa.

Baca Juga: Klitih Kembali Resahkan Bantul, Pelajar Dibacok di SPBU Parangtritis, Polisi Buru Pelaku

Karena depresi dan takut, Edi memilih mengakhiri hidup.

Load More