SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mensiagakan posko bencana selama libur Lebaran 2025. Posko-posko difokuskan ke kawasan destinasi wisata pantai seperti di Bantul dan Gunungkidul.
Pendirian posko dilakukan untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi yang diperkirakan masih akan terus terjadi pada libur Lebaran nanti. Jangan sampai kejadian seperti kecelakaan Pantai Drini yang mengakibatkan 13 siswa terseret ombak dan tiga diantaranya meninggal dunia.
"Hampir sebagian besar wilayah Bantul menjadi destinasi atau setidaknya dilewati wisata menuju destinasi yang lain, termasuk kawasan rawan bencana sehingga perlu didirikan posko-posko bencana," ujar Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad di Yogyakarta, Kamis (20/3/2025).
Menurut Noviar, posko bencana ini menjadi bentuk antisipasi dini, mengingat DIY memperpanjang status siaga darurat hingga 8 April 2025 mendatang. Sementara diperkirakan nanti pemudik dan wisatawan yang masuk ke DIY mencapai 6 juta orang.
Baca Juga: Polisi Temukan Terduga Pelaku Pembakaran Gerbong KA di Stasiun Yogyakarta, Ini Motifnya
"Kemungkinan orang yang keluar juga hampir sama. Nah ini perlu kita antisipasi agar tidak ada korban jiwa selama libur lebaran. Diperkirakan arus mudik akan dimulai pada 24 Maret besok dan arus balik pada 8 April. Sepanjang periode itu, DIY masuk dalam status siaga bencana hidrometeorologi," paparnya.
Noviar menambahkan, Pemda DIY juga memetakan berbagai kawasan yang harus diwaspadai. Selain kawasan pantai selatan Gunung Kidul, Bantul sampai Kulon Progo, potensi ombak tinggi dan serangan ubur-ubur juga perlu diwaspadai.
"Kawasan yang rawan longsor dipastikan akan menjadi perhatian prioritas," jelasnya.
Sementara Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto mengungkapkan, potensi bencana di DIY yang lengkap, mulai erupsi Gunung Merapi hingga Megathrust yang berimbas pada tsunami dan gempa di selatan. Karenanya diperlukan sistem penanggulangan bencana yang kuat dan cepat.
"Penanggulangan bencana dimulai dari pencegahan dan kesiapsiagaan, kemudian ada kedaruratan, rehab-rekon, peralatan dan teknologi. Ini harus disiapkan dengan baik termasuk pra bencana seperti apa dan pasca bencana seperti apa," imbuhnya.
Baca Juga: Terungkap! Satpam Salah Satu SMA di Sleman Terlibat Jaringan Penyuplai Senpi ke KKB
Tragedi Pantai Drini
Berita Terkait
-
Bali Saat Lebaran: Panduan Lengkap + 15 Destinasi Wisata yang Bikin Liburanmu Tak Terlupakan!
-
Libur Lebaran Tak Mudik, Ini 5 Ide Destinasi agar Liburan Tetap Seru
-
Jadwal Operasional Bank BCA Saat Periode Libur Lebaran
-
Demi Bilqis, Ayu Ting Ting Rela Kerja Keras di Ramadan: Rencanakan Liburan Spesial
-
Menikmati Libur Lebaran dengan Spiritual Holiday: Tren Baru yang Bermakna bagi Gen Z
Terpopuler
- Banyak Pemain Keturunan Indonesia, Erick Thohir: Dulu Timnas Indonesia Dibela Pemain Afrika
- Beda Jauh Kekayaan Menpar Widiyanti vs Dedi Mulyadi Usai Kritik Pembongkaran Tempat Wisata
- Ridwan Kamil Diduga Selingkuh, Disebut Kabur Saat Tahu Lisa Mariana Hamil
- 5 Mobil Bekas Harga Lebih Murah dari Brio Seken tapi Segagah Fortuner: Ada yang Setara Xmax
- Bagi-Bagi Alat Salat di Jalan, Penampilan Sarwendah Jadi Omongan Ibu-Ibu
Pilihan
-
Produsen Otomotif Mulai Khawatir Imbas Tarif Baru Trump, Ekonomi Indonesia Bisa Terdampak?
-
Ayah Masuk Islam di Indonesia, PSSI Belum Proses Naturalisasi Miliano Jonathans
-
Muka Beda Bung Towel: Keras ke Shin Tae-yong, Lunak ke Patrick Kluivert
-
Jadi Cadangan Saat Timnas Indonesia Sikat Bahrain, Dean James Berharap Lebih
-
Dikaitkan dengan Jennifer Coppen, Justin Hubner: Saya Selalu Memberikan Semua
Terkini
-
Layanan Publik di Sleman Dipastikan Tetap Beroperasi Selama Lebaran
-
Innalillahi: Gunungkidul Berduka, Ulama Kharismatik KH. Bardan Ustman Wafat
-
Lebaran 2025: Kapolresta Yogyakarta Ingatkan Waspada Pencurian Rumah Kosong & Debt Collector Nakal
-
Sleman Perketat Aturan Lebaran, Tempat Hiburan Malam dan Spa Tutup Lebih Lama
-
Jogja Siapkan Jurus Anti-Sampah Saat Lebaran, Depo Dikuras, Tugu-Kraton Disisir Tiap Jam