SuaraJogja.id - Lebih dari 4 juta pemudik akan pulang kampung menggunakan Kereta Api (KA) selama masa libur Lebaran 2025 ini di sejumlah Daop. Daop 6 Yogyakarta menjadi lima Daop yang jumlah pemudiknya paling tinggi di tingkat nasional.
Karenanya sejumlah kesiapan pengamanan dilakukan mulai 24 Maret hingga 11 April 2025 selama masa Angkutan Lebaran 2025. Hal ini dilakukan mengingat beberapa waktu lalu terjadi kasus kriminal pembakaran tiga kereta di Stasiun Yogyakarta.
"Untuk pengawasan dan keamanan di stasiun, kami telah melengkapi seluruh area dengan kamera CCTV. Jika terjadi insiden, dalam waktu kurang dari tiga jam pelaku bisa segera tertangkap. Saat ini, kasus [pembakaran kereta] tersebut sedang ditangani oleh pihak Polda, termasuk pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku, namun hasilnya masih menunggu," papar Executive Vice President Daop 6 Yogyakarta Bambang Respationo usai apel masa Angkutan Lebaran 2025 di Stasiun Yogyakarta, Senin (24/3/2025).
Menurut Bambang, selain dilengkapi dengan kamera CCTV yang sudah ada, Daop 6 juga menambah jumlah CCTV di beberapa titik strategis dan meningkatkan pencahayaan.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Begini Langkah DLH Sleman Atasi Lonjakan Sampah Rumah Tangga
"Area staffing atau parkir di Stasiun Yogyakarta juga disterilkan," jelasnya.
Sedangkan untuk mengantisipasi kawasan rawan bencana selama darurat bencana di Yogyakarta, lanjut Bambang, Daop 6 menambah tenaga khusus yang bertugas memantau dan memeriksa kondisi di daerah rawan. Pengawasan terutama di jalur yang berpotensi longsor akibat cuaca ekstrem.
"Kami terus melakukan evaluasi secara menyeluruh dan meningkatkan pengamanan baik dari sisi sarana maupun SDM untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang," jelasnya.
Sementara Direktur SDM dan Umum KAI Rosma Handayani menyatakan KAI termasuk Daop 6 Yogyakarta akan menyelenggarakan Posko Angkutan Lebaran 2025 mulai 24 Maret hingga 8 April 2025 atau selama 16 hari. Posko ini dibuka untuk memaksimalkan kenyamanan dan keselamatan pelanggan selama periode Lebaran.
“Kami berharap pelanggan dapat menikmati perjalanan yang aman, nyaman, menyenangkan dan ramah lingkungan selama masa liburan ini," kata Rosma.
Baca Juga: Kunjungan Wisatawan Pelajar Turun 40 Persen, TWC Minta Larangan Study Tour Ditinjau Ulang
Selain SDM, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan keselamatan dan pelayanan secara keseluruhan disiapkan. Diantaranya mengoperasikan total 9.656 KA selama Angkutan Lebaran yang terdiri dari 6.136 KAJJ dan 3.520 KA Lokal.
Berita Terkait
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
-
Jakarta Bernapas Lega: Kualitas Udara Membaik di Hari Lebaran! Kota Lain Bagaimana?
-
Arus Balik Lebaran: ASDP Antisipasi Lonjakan Kendaraan di Pelabuhan Merak-Bakauheni
-
Lebaran Usai, Kolesterol Tinggi? Ini 5 Cara Cepat dan Mudah Menurunkannya!
-
Ratusan Ribu Pemudik Diprediksi Bakal Kembali ke Jakarta Pakai Kereta, Masuk Berkala hingga 11 April
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan
-
Urai Kepadatan di Pintu Masuk Exit Tol Tamanmartani, Polisi Terapkan Delay System
-
Diubah Jadi Searah untuk Arus Balik, Tol Jogja-Solo Prambanan-Tamanmartani Mulai Diserbu Pemudik
-
BRI Lestarikan Ekosistem di Gili Matra Lewat Program BRI Menanam Grow & Green