Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 24 Maret 2025 | 12:31 WIB
Sejumlah penumpang KA memasuki Stasiun Yogyakarta selama masa Angkutan Lebaran 2025, Senin (24/3/2025). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

"Selain itu ada sepuluh jadwal perjalanan Commuter Line Prameks pada masa Angkutan Lebaran 2025," papar VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus di Stasiun Yogyakarta, Jumat Sore.

Dengan adanya tambahan jadwal perjalanan KRL dan Prameks, maka KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta akan mengoperasikan sebanyak 41 perjalanan tiap harinya selama tiga minggu kedepan. Penambahan tersebut dilakukan karena diperkirakan jumlah penumpang pada masa libur Lebaran tahun ini naik sekitar 6 persen dari tahun sebelumnya.

Bahkan dari hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub terkait Pergerakan Pemudik pada Lebaran Tahun 2025. Di Stasiun Daop 6 Yogyakarta, jumlah penumpang diperkirakan mencapai lebih dari 547.987 orang.

Sementara untuk Commuter Line Prameks, pada masa Angkutan Lebaran tahun 2024 lalu mencatat volume pengguna sebanyak 77.872 orang. Pada Angkutan Lebaran tahun ini diproyeksikan mengalami kenaikan sebesar 6 persen atau sebanyak 82.625 orang.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Begini Langkah DLH Sleman Atasi Lonjakan Sampah Rumah Tangga

"Jumlah ini naik dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 516.574 orang," jelasnya.

Penambahan perjalanan Commuter Line ini juga untuk memudahkan pemudik yang akan melanjutkan perjalanannya dari KA Jarak Jauh untuk menuju daerah-daerah di wilayah sekitar Yogyakarta, Klaten, Solo hingga Karanganyar. Apalagi Yogyakarta dan Solo merupakan salah satu daerah tujuan pemudik dari Jakarta, Bandung, atau Surabaya pada Angkutan Lebaran 2025.

Rentang jam operasional Commuter Line Yogyakarta-Palur pun akan lebih panjang. Yakni mulai pukul 05:00 WIB sampai dengan 22:35 WIB. 

"Langkah ini ditujukan agar dapat mengakomodasi dan memudahkan mobilisasi para pemudik dan pengguna musiman serta masyarakat sekitar stasiun-stasiun Commuter Line di masa hari raya Idul Fitri tahun ini," jelasnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga: Kunjungan Wisatawan Pelajar Turun 40 Persen, TWC Minta Larangan Study Tour Ditinjau Ulang

Load More