Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 26 Maret 2025 | 11:44 WIB
Ilustrasi korban ledakan petasan. [Dok.Antara]

SuaraJogja.id - Ledak petasan masih terus memakan korban di Kabupaten Sleman. Terbaru ada warga Seyegan, Sleman berinisial HR (35) yang terluka akibat terkena ledakan mercon.

Kasi Humas Polresta Sleman AKP Salamun menuturkan bahwa peristiwa itu terjadi pada Minggu (23/3/2025) malam sekitar pukul 21.00 WIB lalu. 

Saat itu, HR bermain mercon di Somokaton, Margokaton, Seyegan. Korban telah menyulut mercon untuk diledakkan, namun setelah dilempar belum menyala.

Kemudian ketika melihat mercon itu belum hidup, korban lantas mengambil untuk dinyalakan lagi. Tetapi saat diambil ternyata mercon tersebut masih hidup. 

Baca Juga: 35 KPM di Seyegan Sleman nyatakan mentas dari program PKH

"Tiba-tiba korban mengetahui sumbu petasan sudah menyala. Saat itu berniat mau melemparnya namun belum sampai petasan itu dilempar sudah meledak di tangan kanan," kata Salamun, Selasa (25/3/2024).

Disampaikan Salamun, korban mengalami luka pada jemarinya. Kemudian korban harus dilarikan ke rumah sakit akibat ledakan itu.

"Luka robek di jari tengah dan telunjuk dengan dasar tulang. Kemudian robek di jempol kanan, luka telapak tangan dekat ibu jart luka robek tulang patah di jari ibu jari bagian atas," ungkapnya.

Tidak hanya mendapat laporan terkait dengan warga yang terkena ledakan mercon, Salamun bilang, pihaknya turut mengamankan tujuh remaja yang kedapatan membawa petasan. Mereka diamankan usai mencoba menyembunyikan petasan itu dari petugas patroli.

"Polsek Sleman telah menerima penyerahan sebanyak 7 remaja yang diduga bagian rombongan yang telah menyalakan petasan kembang api dan ada yang kedapatan menyembunyikan petasan, kemudian dilakukan pengejaran oleh patroli Sabhara Polresta Sleman," terangnya.

Baca Juga: Jutaan Orang Diprediksi Melintas Sleman saat Lebaran, Infrastruktur Jalur Alternatif Dipersiapkan

Kini ketujuh remaja yang diamankan tersebut dilakukan pembinaan. Termasuk melakukan penilangan terhadap tiga unit sepeda motor yang digunakan

Bocah di Sleman Juga Jadi Korban Petasan

Sebelumnya seorang bocah di Sleman berusia 13 tahun juga jadi korban petasan. Bocah tersebut terkena sambaran api dari bubuk obat mercon.

Kapolsek Sleman Kompol Khabibulloh menyebut peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (22/3/2025) siang.

"Benar pada Sabtu 22 Maret 2025, petugas Polsek Sleman mendapatkan informasi kalau ada seorang anak yang telah menjadi korban terkena sambaran api dari bubuk obat mercon atau petasan," kata Khabib saat dikonfirmasi, Minggu (23/3/2025).

Peristiwa tersebut berawal ketika Sabtu kemarin sekira pukul 10.00 WIB. Saat itu korban sedang membuat atau meracik obat mercon di garasi rumahnya.

Setelah obat mercon tersebut sudah jadi, korban mengambil sedikit dan diletakkan di sampingnya. Jaraknya tidak terpaut jauh yakni sekitar 1,5 meter.

"Kemudian korban membakarnya menggunakan lidi yang ujungnya sudah ada apinya dan setelah terbakar tiba-tiba bubuk obat mercon yang diracik atau dibuatnya tersebut semua ikut terbakar," ujarnya.

Selanjutnya, kata Khabib, api tersebut menyambar kaki kanan maupun tangan kiri korban. Hal itu menyebabkan korban yang masih berusia 13 tahun itu mengalami luka bakar.

"Korban mengalami luka bakar di sekujur kaki kanan dan pergelangan tangan kiri sampai jari jarinya," ucapnya.

Polisi pun melakukan pendalaman terkait peristiwa tersebut. Disampaikan Khabib, berdasarkan keterangan korban, bubuk obat petasan atau mercon itu dibeli korban sendiri secara online.

Pelajar kelas enam SD itu membeli bubuk mercon seharga Rp8 ribu saja. Saat ini korban berinisial VRV (13) itu sudah dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.

Tercatat sampai dengan saat ini, total ada 6 kasus terkait petasan yang sudah ditangani jajaran Polresta Sleman. Tidak hanya yang menyulut petasan namun juga penjual petasan.

"Tiga kasus di wilayah hukum Polsek Sleman, satu di Tempel, dan satu lagi di Seyegan. Kemudian yang penjual ditangani Polsek Gamping," tutur Kasi Humas Polresta Sleman AKP Salamun.

"Total 4 orang mengalami luka akibat kasus petasan rinciannya 3 anak, 1 dewasa. Rata-rata terjadi diakhir pekan hari Sabtu dan Minggu," imbuhnya.

Load More