SuaraJogja.id - Ratusan petugas disiapkan untuk menjaga kebersihan di kawasan Tugu, Malioboro hingga Kraton (Gumaton) selama libur Lebaran 2025.
Hal ini dilakukan guna memastikan tidak ada sampah yang menumpuk saat kawasan tersebut dipadati wisatawan.
Kepala Disbud Kota Yogyakarta, Yetti Martanti mengatakan telah menyiapkan lebih kurang 116 petugas kebersihan untuk menjaga kebersihan di kawasan tersebut selama libur Lebaran.
Petugas tersebut akan dibagi menjadi beberapa tim yang bertanggung jawab atas vegetasi, taman, dan penyemprotan.
Para petugas itu akan bekerja dalam tiga sif untuk mengoptimalkan kebersihan.
"Petugas kebersihan kita ready, ada ya 116 itu nanti dibagi untuk yang vegetasi, taman, yang untuk pertamanan itu kemudian juga untuk yang nyemprot, kita bagi tiga sif," kata Yetti, Kamis (27/3/2025).
Disampaikan Yetti, bahwa produksi sampah di kawasan wisata Gumaton selalu meningkat cukup signifikan saat musim liburan.
Pada hari biasa, rata-rata sampah yang terkumpul sekitar 5 ton per hari, namun saat liburan Lebaran bisa mencapai 9 hingga 12 ton per hari.
"Kalau per harinya kan rata-rata 5 ton ya kalau yang ada di Tugu, Malioboro, Kraton. Kalau misalnya Lebaran itu 9 sampai 12 ton biasanya itu, sampahnya per hari Tugu, Malioboro, Kraton, ada Alun-Alun Utara itu," ungkapnya.
Baca Juga: Persiapan Hadapi Lonjakan Sampah saat Libur Lebaran, Belasan Depo di Kota Jogja Mulai Dikosongkan
Terkait pengelolaan sampah di kawasan tersebut, Yetti mengatakan bahwa sampah yang terkumpul langsung dibawa ke tempat pembuangan di TPST Kranon. Sampah-sampah itu juga dipastikan tidak akan melalui atau singgah di depo terlebih dulu.
"Kita langsung ke [TPST] Kranon. Jadi kita langsung, begitu kita ambil, nyisir sampah langsung kita bawa ke Kranon. Jadi tidak ada yang tinggal di situ," ungkapnya.
Guna semakin mengoptimalkan kebersihan di kawasan Gumaton, tim kebersihan akan secara berkala menyisir lokasi-lokasi itu. Penyisiran dilakukan setiap satu jam agar sampah tidak menumpuk.
Mengingat pengunjung di kawasan jantung Kota Jogja itu tidak akan berhenti berdatangan. Sehingga produksi sampah pun bakal selalu terjadi.
"Mereka kan pengunjung berganti-ganti [datang terus] tidak berhenti, tapi kita sisir terus, makanya setiap 1 jam kita sisir terus," imbuhnya.
Kosongkan Depo
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
-
Masih Ada Harapan! Begini Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Arab Saudi
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
Terkini
-
Radiasi Cesium-137 di Cikande Bisa Bertahan 30 Tahun, Pakar Ingatkan Bahayanya
-
Skema Baru Prabowo: Dana Rp200 T Siap Cair, Kampus Jogja Jadi 'Problem Solver' Industri
-
Bukan Asal Manggung! Ini 7 Spot Resmi Pengamen di Malioboro, Ada Lokasi Tak Terduga
-
Nataru 2025: Pemerintah Gercep Benahi Infrastruktur, AHY Janjikan Libur Aman dan Nyaman!
-
Pasca Tragedi Ponpes Al-Khoziny, AHY Minta Pemda Perketat Pengawasan Bangunan Pesantren