Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 07 April 2025 | 13:12 WIB
Progres pembangunan Jalan Tol Jogja-Bawen seksi 1 Junction Sleman-SS Banyurejo, Rabu (26/2/2025). [Hiskia/Suarajogja.id]

SuaraJogja.id - Proyek pengerjaan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman mulai dilanjutkan kembali pada Senin (7/4/2025) hari ini. Penganggaran diteruskan usai sempat berhenti selama masa libur Lebaran 2025.

Humas PT Adhi Karya Proyek Tol Jogja Solo Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto menuturkan bakal terlebih dulu memfokuskan penyelesaian erection girder di area junction Sleman dan penuntasan pile cap di area ring road.

"Ya melanjutkan erection girder yang di [area] dalam bukan di ring road," kata Agung saat dihubungi

Diketahui erection girder merupakan gelagar jembatan berbentuk balok yang diletakkan di antara dua penyangga. Penyangga ini bisa berupa pier (pilar) atau abutment.

Baca Juga: Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik

Komponen ini tidak bisa disepelekan dalam proyek jalan tol sebab berguna untuk menyalurkan beban ke struktur bawah jembatan.

Sedangkan tahap erection girder yakni berupa pemasangan girder pada tumpuannya.

"Bulan ini erection girder bisa kepasang semua, yang di [area] dalam yang untuk junction muter baik ke arah Bawen atau arah Bandara [YIA] itu ada erection girder yang titik pertemuan," ungkapnya.

Sementara itu, disampaikan Agung, untuk di area ring road utara yakni menuntaskan pengerjaan pile cap. Masih ada satu pile cap Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman yang belum digarap.

Pengerjaan proyek Tol Jogja-Solo-YIA di tengah ring road dekat Simpang Empat Kronggahan. (dok.Istimewa)

Posisinya berada di sisi barat simpang empat Kronggahan. Setelah itu selesai, penggarapan akan berlanjut ke tahap pengerjaan kolom.

Baca Juga: Jalur Selatan Alami Lonjakan, Polres Kulon Progo Lakukan Buka Tutup Jalur Utama

"Kalau yang di ring road ini kan sudah kemarin pile cap tinggal satu. Nanti ini satu kita selesaikan kemudian kolomnya naik persiapan untuk masang pier head-nya," ujarnya.

Ketika kolom-kolom yang di area ring road sudah selesai dikerjakan, Agung bilang pilar-pilar penyangga tol di area tersebut bakal mulai akan terlihat.

"Ya nanti itu kan pilar itu kolom itu akan kelihatan. Nanti melintang dulu searah jalan baru nanti setelah siap kita geser," tuturnya.

Masih Ada Bangunan di Area Proyek Tol

Terkait dengan pembebasan lahan, Agung mengatakan saat ini masih ada tiga fasilitas umum yang berdiri di area proyek tol tersebut. Ketiga bangunan tersebut masih berprogres untuk menunggu direlokasi.

Tiga bangunan itu di antaranya dua masjid dan satu sekolahan. Tak hanya itu, masih ada pula lahan milik pribadi yang masih terkendala pembebasan.

"Kalau tanah yang milik pribadi tinggal dua bidang sama dua masjid saja, itu kemarin sudah on progres untuk wakafnya untuk proses yang masjidnya" tandasnya.

"Kemudian tanah milik ada ahli waris yang belum ditemukan itu ada dua itu juga sudah on progres. Jadi nanti konsiyasi di pengadilan," imbuhnya.

Sementara untuk bangunan sekolah akan juga masih akan menunggu proses selanjutnya. Sekolah yang terdampak pembangunan tol itu adalah SDN Nglarang di Tlogoadi.

"Iya [belum direlokasi] masjid dan sekolah. Tapi sekolah paling akhir karena itu cuma di kaki timbunan belum terlalu signifikan. Dua masjid. Tinggal nunggu proses pembayaran aja untuk tanah penggantinya," ujar dia.

Diketahui bahwa proyek pembangunan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2 Trihanggo-Junction Sleman sendiri membutuhkan lahan sebanyak 889 bidang atau setara dengan 39,89 hektare. Data yang ada hingga 4 Februari 2024 sendiri lahan yang sudah bebas mencapai 161 bidang dengan luasan 28,49 hektare.

Torehan tersebut sudah setara dengan 71,4 persen dari total target lahan yang dibutuhkan. Sementara untuk 161 bidang lahan sisanya atau 11,39 hektare masih belum dibebaskan atau berproses.

Load More