Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 08 Mei 2025 | 20:10 WIB
Pantai Parangtritis (Instagram.com/@pantaiparangtritiscom)

SuaraJogja.id - Pemda DIY menegaskan bahwa rencana pengembangan wisata malam di kawasan Pantai Parangtritis, Bantul, tidak harus mengikuti konsep yang diterapkan di Bali.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadi, menyatakan bahwa karakter dan keunikan lokal merupakan fondasi utama dalam merancang arah pengembangan destinasi wisata di wilayah pesisir selatan Yogyakarta tersebut.

"Bali bisa menjadi referensi dalam hal pengembangan wisata malam, tetapi keunikan Yogyakarta tetap harus diutamakan," ujar Imam dikutip Kamis (8/5/2025).

Ia menambahkan, jika ke depan Parangtritis diarahkan sebagai destinasi wisata malam, maka pendekatannya harus mengangkat budaya lokal, bukan sekadar meniru konsep dari daerah lain.

Baca Juga: Kontrak ABA Diperpanjang, 15 Hari Penentu Nasib Ratusan Jukir dan Pedagang

Menurutnya, dibutuhkan atraksi khas yang dirancang secara khusus, lengkap dengan fasilitas penunjang (amenitas) yang memadai.

Imam juga mengungkapkan bahwa wisata malam Parangtritis sempat menjadi bagian dari rencana pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Namun hingga kini, belum ada perencanaan yang konkret terkait pengembangan wisata malam tersebut.

Bahkan, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul sebagai pengelola wilayah juga belum menyusun desain atau program khusus untuk mewujudkannya.

"Saat ini belum tepat untuk mempromosikan wisata malam di Parangtritis karena atraksinya belum tersedia. Saya khawatir pengunjung justru kecewa," katanya.

Baca Juga: Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu

Di sisi lain, Imam mencatat adanya tren baru kunjungan wisatawan ke Pantai Parangtritis yang datang sejak pagi hari untuk menikmati momen matahari terbit.

Load More