"Kantong kita terbatas. Kalau seluruh belanja dialihkan untuk konsumsi, apalagi tanpa evaluasi yang jelas, Indonesia bisa boncos secara ekonomi. Belanja besar tidak otomatis menaikkan pertumbuhan ekonomi jika tidak produktif," ungkapnya.
Sekar juga menyinggung pengalaman masa lalu ketika kebijakan LPG 3 kilogram diubah tanpa pertimbangan matang.
Kebijakan yang akhirnya menimbulkan gejolak di masyarakat pun harus dikoreksi kembali.
Ia mengkhawatirkan hal serupa terjadi pada program MBG jika evaluasi dan penyesuaian tidak dilakukan sejak awal. Terlebih kebijakan MBG penuh dengan nuansa politik.
Banyak kebijakan publik yang dibentuk berdasarkan janji politik dan kepentingan elektoral ketimbang kebutuhan riil masyarakat.
"Kita harus sadar solusi kebijakan di negara manapun pasti dipengaruhi kepentingan politik. Tapi ini bukan berarti kita mengabaikan pentingnya desain yang berbasis data dan evidence-based policy," paparnya.
Sekar menyarankan agar pemerintah melakukan monitoring dan evaluasi (monev) yang ketat terhadap pelaksanaan program MBG.
Selain itu membuka ruang untuk perbaikan dan penyesuaian kebijakan.
Ia menekankan bahwa manfaat besar hanya akan tercapai jika kebijakan dijalankan dengan efisien dan akuntabel. Jangan hanya MBG jadi proyek besar dengan hasil yang minim.
Baca Juga: Resmikan SPPG di Sleman, Cak Imin Dorong BUMDes Jadi Pilar Ekonomi Makan Bergizi Gratis
"Jika benar-benar ingin memberikan manfaat yang besar, maka kebijakan seperti MBG harus punya dasar data yang kuat, desain program yang baik, dan evaluasi berkala," katanya.
Sementara di Jakarta, Badan Gizi Nasional (BGN) justru berencana membangun 1.542 unit SPPG baru.
SPPG ini akan dibangun menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan ditargetkan rampung pada Agustus 2025.
Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan, saat ini ada 1.286 unit SPPG yang telah beroperasi.
Namun SPPG tersebut seluruhnya dibangun oleh mitra MBG. Ke depan, BGN membangun 1.542 unit SPPG baru.
Untuk membangun SPPG ini diperlukan dana Rp 6 Triliun. BGN telah menyiapkan anggaran untuk pembangunan SPPG tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta