Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 18 Mei 2025 | 21:46 WIB
Sekretaris Dinas Pendidikan Sleman, Sri Adi Marsanto. [Hiskia/Suarajogja]

"Kalau SMP negeri khususnya ada 54 itu sebenarnya relatif dari sisi membahayakan lebih baik, tapi yang SD dan negeri yang butuh perhatian khusus dan memang jumlahnya jauh lebih banyak," pungkasnya.

Perbaikan itu menyusul dengan kasus ambruknya atap salah satu ruangan sekolah di SD Negeri Kledokan Sleman.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman, Zaini Anwar akan segera membenahi ruangang sekolah tersebut.

Ia mengungkapkan dalam 12 hari sejak tanggal 16 Mei kemarin ia akan membuat perencanaan dan proses persiapan pengerjaan fisiknya.

Baca Juga: SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan

Disampaikan Zaini, proyek itu direncanakan lebih kurang selama tiga bulan pengerjaan.

"Target mulai 28 Mei dan jangka waktu pelaksanaan 3 bulan, kurang lebih 90 hari sehingga nanti perkiraan selesai di 28 Agustus 2025," ucapnya.

Zaini bilang anggaran perbaikan SDN Kledokan itu sebesar Rp350 juta. Ada beberapa ruang yang akan diperbaiki selain dua ruang kelas utama.

"Untuk fisik, kami dapat anggaran dari BKAD sebesar Rp350 juta, insya allah cukup untuk memperbaiki kerusakan yang ada terutama dua ruang kelas, satu ruang kepala sekolah dan satu ruang guru," ujar dia.

Baca Juga: Dulu Didoktrin JAD, Kini Jualan Ayam Bakar di Sleman: Kisah Inspiratif Mantan Teroris Tobat

Load More