Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 05 Juni 2025 | 16:55 WIB
Serah terima jabatan Direktur baru di UNISI Hotel Malioboro Yogyakarta. (dok.Istimewa)

SuaraJogja.id - UNISI Hotel Malioboro Yogyakarta resmi melaksanakan acara serah terima jabatan Direktur PT Unisia Kreasi Sejahtera pada Senin (2/6/2025) kemarin.

Posisi direktur yang sebelumnya dijabat oleh Hepi Wahyuningsih, kini secara resmi diserahkan kepada Dedi R Yusma.

Acara ini berlangsung khidmat di UNISI Hotel Malioboro dan dihadiri oleh jajaran pimpinan Yayasan Badan Wakaf UII, Komisaris, kepala departemen (HOD), serta seluruh staf.

Dalam sambutannya, Ibu Hepi menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dan kerja sama selama masa jabatannya.

Baca Juga: Malioboro Makin Ketat, Ratusan Perokok Kena Sanksi, Wisatawan Luar Daerah Mendominasi

"Merupakan kehormatan besar bagi saya dapat mengemban amanah ini. Saya yakin di bawah kepemimpinan baru Bapak Dedi R Yusma, UNISI Hotel Malioboro akan terus berkembang dan mencapai kemajuan yang berkelanjutan," ujar Hepi melalui keterangan tertulisnya.

Sementara itu, dalam pidato perdananya sebagai Direktur baru, Bapak Dedi R Yusma menegaskan komitmennya untuk meneruskan visi dan misi yang telah dirintis sebelumnya.

"Bagi saya, kepemimpinan bukan sekadar jabatan. Ini adalah soal melayani, mendengar, bertindak, dan berkarya demi kemajuan bersama," ungkapnya.

Acara serah terima jabatan di UNISI Hotel Malioboro ditutup dengan penandatanganan berita acara resmi serta sesi foto bersama seluruh undangan.

Momen ini diharapkan menjadi titik awal penyegaran organisasi sekaligus memperkuat semangat kolaborasi untuk menghadapi tantangan dunia perhotelan ke depan.

Baca Juga: Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik

Okupansi Hotel di Jogja

Menjelang libur Idul Adha 2025, sektor pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menunjukkan dinamika yang menarik.

Meskipun terjadi peningkatan kunjungan wisatawan, tingkat hunian hotel tidak sepenuhnya mencerminkan lonjakan tersebut.

Kunjungan Wisatawan Meningkat Signifikan

Dinas Pariwisata DIY mencatat bahwa selama periode libur Lebaran 2025, jumlah kunjungan wisatawan mencapai 1.459.542 orang, melampaui target yang ditetapkan sebesar 1,1 juta kunjungan.

Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat 1.037.319 kunjungan.

Kabupaten Sleman menjadi wilayah dengan kunjungan terbanyak, diikuti oleh Kota Yogyakarta, Gunungkidul, Bantul, dan Kulon Progo.

Okupansi Hotel Tidak Mengikuti Tren Kunjungan

Meskipun kunjungan wisatawan meningkat, tingkat hunian hotel di Yogyakarta selama libur Lebaran 2025 kemarin mengalami penurunan sekitar 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan ini antara lain kondisi ekonomi yang menekan daya beli masyarakat dan kecenderungan wisatawan untuk memilih akomodasi alternatif yang lebih terjangkau.

Tren Menjelang Libur Idul Adha 2025

Menjelang libur panjang Idul Adha 2025, terdapat indikasi positif dalam sektor pariwisata Yogyakarta.

Selama libur panjang akhir Mei 2025, tingkat reservasi hotel di DIY mencapai 50-60 persen, meningkat sekitar 20 persen dibandingkan hari-hari biasa.

Kota Jogja dan Sleman menjadi wilayah dengan okupansi tertinggi, sementara kabupaten lain masih menunjukkan angka yang lebih rendah.

Destinasi Wisata Favorit

Kawasan Malioboro tetap menjadi magnet utama bagi wisatawan, bersama dengan destinasi alam seperti Pantai Baron, Pantai Parangtritis, dan kawasan Kaliurang.

Wisata edukasi seperti museum dan candi juga menarik minat pengunjung.

Tantangan dan Harapan

Meskipun terdapat peningkatan kunjungan wisatawan, sektor perhotelan di Yogyakarta menghadapi tantangan dalam meningkatkan tingkat hunian. Apalagi di tengah lesunya ekonomi saat ini.

Faktor-faktor seperti kondisi ekonomi dan preferensi wisatawan terhadap akomodasi yang lebih terjangkau mempengaruhi tren ini.

Namun, dengan strategi pemasaran yang tepat dan peningkatan kualitas layanan, diharapkan sektor perhotelan dapat memanfaatkan momentum libur Idul Adha untuk meningkatkan okupansi.

Secara keseluruhan, libur Idul Adha 2025 menjadi momen penting bagi sektor pariwisata Yogyakarta untuk bangkit dan beradaptasi dengan dinamika kebutuhan wisatawan.

Load More