Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 01 Juli 2025 | 19:54 WIB
Wisatawan berfoto mengenakan pakaian adat Jawa selama libur panjang sekolah, Selasa (1/7/2025). [Kontributor/Putu]

SuaraJogja.id - Yogyakarta kembali membuktikan diri sebagai destinasi favorit selama musim libur sekolah.

Kawasan Jalan Malioboro dipadati wisatawan dari berbagai daerah.

Tidak sekedar berburu oleh-oleh atau menikmati suasana kota budaya, banyak pengunjung tertarik untuk mencoba pengalaman unik dengan berfoto mengenakan pakaian adat Jawa.

Tren wisata foto adat ini menjadi salah satu aktivitas yang semakin digemari, khususnya selama libur panjang dan akhir pekan.

Baca Juga: Titik Terang Nasib Juru Parkir Malioboro: Relokasi ke Menara Kopi, Gratis Dua Tahun

Tak tanggung-tanggung, jutaan rupiah bisa diraup para penyedia jasa foto setiap harinya.

"Kenaikannya [wisatawan yang berfoto] banyak karena kalau enggak libur, dikit orang ke Jogja yang mau foto-foto. Ini kemarin long weekend dan libur sekolah, jadi banyak yang ke sini," ujar salah satu admin penyedia jasa foto di Malioboro, Yogyakarta, Caca, Selasa (1/7/2025).

Caca mencatat saat akhir pekan libur panjang ini, mereka melayani hingga 25 wisatawan dalam satu hari. Satu orang dengan sewa baju adat Jawa dan foto selama satu jam cukup membayar Rp125.000.

Mayoritas tertarik untuk mengenakan pakaian adat Jawa dan berfoto di dua titik populer seperti di Jalan Malioboro dan depan Kantor Gubernur, Kompleks Kepatihan Yogyakarta.

Tarif yang disediakan pun cukup beragam. Penyedia jasa foto ini menawarkan berbagai paket, mulai dari paket termurah foto kasual di Malioboro dengan harga Rp 5.000 per orang.

Baca Juga: Malioboro Makin Ketat, Ratusan Perokok Kena Sanksi, Wisatawan Luar Daerah Mendominasi

Namun jika wisatawan ingin mengenakan pakaian adat Jawa, penyedia jasa mematok harga lebih tinggi tergantung jumlah orang dan jumlah foto.

"Kalau foto di Malioboro dan depan kantor gubernur pakai pakaian adat Jawa, satu orang kan sewa baju Rp50.000, kalau ambil paket Rp25.000 tambah paket foto. Satu orang 20 kali foto, Rp5.000 per foto, seratus ribu. Tambah sewa baju Rp25.000, jadi Rp125.000," jelasnya.

Caca menambahkan, untuk kelompok kecil maksimal 9 orang, tarif foto dikalikan sesuai jumlah peserta.

Sedangkan untuk rombongan besar, tersedia paket grup di atas 11 orang dengan tarif Rp75.000 per orang namun belum termasuk sewa baju.

Wisatawan akan mendapatkan seluruh file hasil sesi foto selama satu jam.

Namun kadangkala pengambilan foto bisa berlangsung lebih lama tergantung situasi di lapangan.

"Tergantung pose dan keinginan wisatawan," jelasnya.

Salah satu wisatawan dari Jakarta, Ceci, mengaku datang bersama ibunya untuk mencoba jasa foto adat Jawa.

Dia ingin memiliki kenangan mengenakan pakaian tradisional di kawasan Malioboro.

"Mumpung di Malioboro, pengin nyoba foto pakai baju adat jawa, seperti yang viral di sosmed," ujarnya.

Sebagai informasi, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta memperkirakan sekitar 400.000 hingga 500.000 wisatawan yang akan mengunjungi Kota Yogyakarta selama libur sekolah yang berlangsung sejak 23 Juni hingga 12 Juli 2025.

Padatnya lalu lintas di Malioboro serta antrean wisatawan di titik-titik ikonik jadi gambaran tingginya animo masyarakat.

Fenomena ini membawa dampak positif, terutama bagi pelaku ekonomi kreatif dan usaha mikro seperti penyedia jasa foto, sewa pakaian adat, hingga UMKM sekitar.

Apalagi Wisata foto adat tidak hanya menawarkan pengalaman budaya, tetapi juga menjadi cara baru bagi wisatawan untuk mengabadikan momen liburan mereka dengan sentuhan lokal.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More