SuaraJogja.id - PT Adhi Karya mengungkap rencana pembangunan enam exit tol Jogja-Solo di wilayah Sleman.
Hal ini sebagai upaya untuk mengakomodasi dampak pertumbuhan ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Humas PT Adhi Karya Proyek Tol Jogja-Solo, Agung Murhandjanto, mengungkap bahwa rencana itu sebagai respons atas keinginan Gubernur DIY Sri Sultan HB X beberapa waktu lalu.
"Jadi merespons apa yang menjadi keinginan Ngarso Dalem [Sri Sultan HB X], Bapak Gubernur, kalau ada lebih banyak exit tol di Tol Jogja-Solo, khususnya di wilayah DIY," ucap Agung dikutip, Senin (4/8/2025).
Disampaikan Agung, rencananya bakal ada enam exit tol dalam bentuk ramp on/off dan interchange (IC) di ruas Tol Jogja-Solo.
Terhitung mulai dari Purwomartani hingga nantinya di Gamping.
Dari sisi timur exit tol itu pertama berada di IC Purwomartani yang berlokasi di samping RS Panti Rini.
Dilanjutkan pada ramp on/off Maguwoharjo, ramp on/off UPN, ramp on/off Monjali, ramp on/off Trihanggo, dan IC Gamping.
"Maka akan ada 6 exit tol di ruas Jogja-Solo," ujar dia.
Baca Juga: APBD Siap Mengalir: Sekolah Rakyat Sleman Gunakan Tanah Kas Desa, Ini Detailnya
Agung memaparkan bahwa selain exit tol yang berada di wilayah Bumi Sembada akan ada tambahan lagi satu exit tol yang berbentuk interchange di GT Prambanan, Klaten.
Lokasi itu diproyeksikan untuk mengakomodasi pengguna jalan yang berencana menuju langsung ke Kaliurang.
"Untuk yang IC Manisrenggo itu nantinya juga untuk mengakomodasi yang ke arah Kaliurang. Kalau dari arah Solo belok kanan ke Manisrenggo," ucapnya.
Ia berharap dengan banyaknya exit tol nanti di wilayah DIY dapat berkontribusi bagi ekonomi dan pariwisata.
"Harapannya dari pelaksana pembangunan Tol Jogja-Solo akan lebih memajukan dan berkembangnya pariwisata di DIY, untuk lebih mendekatkan wisatawan yang ke DIY ke pusat-pusat wisata dan kuliner yang ada di Jogja," ujar dia.
Keinginan Sri Sultan HB X
Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan bahwa pembangunan jalan tol di wilayahnya harus membawa manfaat bagi masyarakat.
Terlebih pertumbuhan ekonomi pada daerah yang dilintasi oleh tol.
"Harapan saya itu, tol ya itu bisa memberikan pertumbuhan ekonomi pada daerah," tegas Sri Sultan saat ditemui di Kelurahan Sinduadi, Mlati, Sleman, Senin (21/7/2025).
Gubernur DIY itu menyoroti pentingnya konektivitas yang tak hanya menghubungkan wilayah.
Melainkan juga sebagai peluang untuk menumbuhkan ekonomi di daerah sekitar jalur tol.
Sultan bilang sudah seharusnya desain jalan tol tak hanya berfungsi lintasan bebas hambatan tanpa akses keluar masuk yang memadai.
Jika hal itu yang terjadi maka pertumbuhan ekonomi daerah-daerah yang dilalui tol hanya terjebak pada yang situasi yang sudah ada.
Lalu lintas hanya akan lewat tanpa memberikan dampak ekonomi nyata.
"Sekarang untuk masuk tol atau keluar tol itu ada jalan tidak yang memberikan ruang, kendaraan bisa masuk maupun keluar. Biarpun mungkin dengan keluar hanya sekadar dia makan," ujarnya.
Namun, lanjut Sultan, ketika ada akses yang memadai maka pertumbuhan ekonomi diyakni bisa lebih positif.
"Tapi kalau itu tidak ada, berarti kita hanya menyaksikan lalu lintas kendaraan. Tapi tidak ada yang berhenti. Untuk apa? Tidak membantu pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
"Apa artinya tol yang di sini ini dari Solo-Jogja itu bangun dari barat ke timur atau timur ke barat," imbuhnya.
Oleh sebab itu, Pemda DIY terus mendorong agar pemerintah pusat turut membangun jalan-jalan penghubung dari dan ke tol.
"Itu yang kita desakan untuk ke pemerintah pusat untuk membangun jalan-jalan yang bisa exit maupun masuk. Biar kabupaten, kota itu bisa menikmati pertumbuhan ekonomi," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
-
Onitsuka Tiger Buatan Jepang vs Indonesia: Apa Sih Bedanya? Ini Ulasannya
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
Terkini
-
Siap-Siap! Akses ke Pantai Selatan Bantul Berubah Total: Pemindahan TPR, Titik Baru, Hingga TPR Darurat
-
Viral! Karcis Parkir 'Malioboro Rp50.000' Bikin Heboh, 2 Orang Diamankan Polisi
-
DIY Genjot Koperasi: Mampukah Yogyakarta Atasi Tantangan Pengurus 'Gaptek' Sebelum 2025?
-
Tol Jogja-Solo Seksi 2: Sudah 63 Persen Tapi Kok Mandek? Ternyata Gara-Gara Ini...
-
PSS dan PSBS Oke, PSIM? Pemkab Sleman Buka-bukaan Soal Nasib Stadion Maguwoharjo