Kegiatan pembersihan akan dimulai pada Agustus ini, dengan target awal di Kali Code karena dekat dengan kawasan padat penduduk dan pusat aktivitas kota.
"Sudah puluhan tahun Kali Code tidak dilakukan normalisasi. Oleh karena itu, kami akan mulai membersihkan sedimen, sampah, dan tanaman liar dengan bantuan alat berat. Ini kami lakukan atas arahan Ngarsa Dalem, dan kami juga menggandeng pemerintah pusat untuk menurunkan peralatan yang dibutuhkan," jelasnya.
Hasto menambahkan, tumpukan sedimen dan sampah yang menumpuk selama bertahun-tahun telah menyebabkan pendangkalan sungai. Kondisi ini tidak hanya merusak estetika lingkungan, tetapi juga meningkatkan risiko banjir saat musim hujan tiba.
Normalisasi tiga sungai ini adalah awal dari perjalanan panjang untuk menata ulang hubungan antara kota dan alamnya.
Lebih dari sekadar proyek infrastruktur, program ini adalah wujud dari upaya mengembalikan fungsi ekologis sungai, sekaligus membuka peluang baru dalam tata kota berkelanjutan.
"Kalau air meluap akibat pendangkalan, warga yang pertama kali terdampak. Maka membersihkan sungai ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga kebutuhan mendesak bagi keselamatan masyarakat," paparnya.
Hasto menyebut, pemkot juga membuka ruang diskusi bagi masyarakat untuk ikut mengusulkan bentuk pemanfaatan kawasan sungai pascanormalisasi. Karenanya Pemkot ingin memberdayakan masyarakat.
"Dengan demikian bisa menikmati manfaat ekonomi dari sungai yang bersih dan tertata. Ini menjadi kerja kolektif kita semua," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Jogja Darurat Sampah: Penertiban Swasta Berujung Tumpukan Menggunung, WTE Jadi Harapan Terakhir?
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Irigasi Ditutup, Petani Sleman Gigit Jari? Solusi Sumur dan Embung Disiapkan
-
4 WNA Dideportasi dari Yogyakarta: Langgar Izin Tinggal Hingga Kerja Ilegal
-
Potret Jenaka Siswa 'Olah' Menu MBG Ayam Geprek: Seberapa Siap SPPG Salurkan Makanan Bergizi?
-
Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
-
Jogja Terancam Wabah, Pengelolaan Sampah Buruk Picu Lonjakan DBD dan Leptospirosis